Dia mengungkapkan, melihat kondisi tubuh anaknya, Irsyad kemungkinan terkena dampak gas air mata yang ditembakkan petugas, lalu terinjak-injak penonton lain saat terjadi kepanikan di dalam Stadion Kanjuruhan.
Dugaan tersebut berangkat dari kondisi luka pada tubuh Irsyad yang mengalami memar di wajah serta terdapat luka di dada dan tangan.
"Kalau mukanya biru, ya (mungkin) terkena gas air mata itu. Tadi, setelah mendapatkan kabar, saya langsung ke rumah di Malang, terus ke rumah sakit dan membawa jenazah (pulang) ke rumah," ungkap Arif.
Baca juga: 125 Suporter Tewas dalam Tragedi Kanjuruhan, Pukulan untuk Dunia Sepak Bola Indonesia
Dia menambahkan, anak sulungnya tersebut merupakan penggemar berat Arema dan sudah sering menonton langsung pertandingan Arema FC di Stadion Kanjuruhan.
Sementara itu, setelah mengetahui kabar meninggalnya Irsyad, ratusan warga tampak berkumpul di rumah duka sejak Minggu siang.
Sembari menunggu kedatangan jenazah, para pelayat secara bergiliran melantunkan bacaan tahlil dan istighosah.
Baca juga: Kisah Pilu Para Ayah Menunggu Anaknya Pulang dari Stadion Kanjuruhan...
Sekitar pukul 15.30 WIB, mobil ambulans yang membawa jenazah Irsyad tiba di rumah duka. Ayah dan ibu Irsyad tampak keluar lebih dulu dari ambulans.
Para pelayat dan kerabat korban antusias mendekat untuk membopong jenazah almarhum. Tangis haru kerabat terdekat tak terelakkan begitu jenazah Irsyad dikeluarkan dari ambulans.
Setelah menyelesaikan prosesi shalat jenazah, sekitar pukul 16.00 WIB, almarhum Irsyad diantarkan ratusan orang menuju ke pemakaman umum Dusun Mernung Lor, Desa Sumbernongko.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.