Melanggar FIFA
Seperti diberitakan sebelumnya, pemakaian gas air mata di stadion dilarang oleh federasi sepak bola internasional, FIFA.
Hal itu tertuang dalam FIFA Stadium Safety dan Security Regulations, tepatnya tertulis di pasal 19 b soal pengamanan di pinggir lapangan.
"No firearms or 'crowd control gas' shall be carried or used (senjata api atau 'gas pengendali massa' tidak boleh dibawa atau digunakan)," tulis aturan FIFA.
Selain itu, menurut Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Agus Haryono, gas air mata yang sering digunakan yakni Chlorobenzalmalonitrile atau CS.
Kandungan ini akan memberi dampak nyeri dan berlangsung sekitar sekitar 1 jam hingga 5 jam jika tak segera diatasi.
"Senyawa CS ini yang berhubungan dengan reseptor syaraf yang menyebabkan rasa nyeri," jelas dia.
Kerusuhan terjadi saat Arema FC dikalahakan oleh Persebaya Surabaya di ajang Liga 1 2022-2023 dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).
(Penulis : Kontributor Kabupaten Malang, Imron Hakiki | Editor : Andi Hartik, Mochamad Sadheli)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.