Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSSA Identifikasi 17 Jenazah Korban Kerusuhan Suporter di Kanjuruhan

Kompas.com - 02/10/2022, 11:05 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Malang menerima 17 jenazah korban tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Para jenazah sedang dilakukan identifikasi oleh petugas medis.

Pihak rumah sakit mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk datang ke rumah sakit tersebut.

"Total ada 17 jenazah yang saat ini ada di sini. Sekarang kami agendakan identifikasi dan keluarga yang merasa kehilangan bisa dicocokkan KTP, pakaiannya," kata Plt Direktur RSSA Malang, Kohar Hari Santoso, pada Minggu (2/10/2022).

Baca juga: Khofifah Sebut Korban Jiwa Kerusuhan di Kanjuruhan Bertambah Jadi 129 Orang

Kohar menyebut, pihaknya telah menyiagakan sekitar 200 petugas medis dan fasilitas tambahan yang ada.

"Sampai sejauh ini kapasitas kami masih cukup dari segi personel maupun logistik medis. Kami juga ada fasilitas cadangan kalau nanti jumlahnya (korban) lebih besar. Di samping menangani jenazah maupun korban luka. Kamar-kamar juga kami siagakan," katanya.

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan turut berbelasungkawa atas kejadian kerusuhan di Stadion Kanjuruhan. Dia berpesan kepada semua pihak bahwa peristiwa tersebut menjadi pembelajaran bersama.

Baca juga: Pasutri Aremania Tewas dalam Kerusuhan di Kanjuruhan, Anak Selamat Usai Ditolong Polisi

"Menonton sepakbola itu menang atau kalah hal yang wajar. Mudah-mudahan ini pembelajaran kita semua. Pembelajaran bagi keamanan, Panpel (panitia pelaksana) maupun teman-teman Aremania serta manajemen yang perlu kita lihat," katanya.

Baca juga: Kerusuhan di Kanjuruhan, Tembakan Gas Air Mata yang Membuat Suporter Sesak Napas dan Terinjak

Pihaknya juga sudah mendirikan posko atau crisis center di Balai Kota Malang untuk mendata jumlah warga Kota Malang yang hilang dalam tragedi tersebut. Setiap lurah juga diminta untuk mendata warganya.

Sutiaji belum bisa memberikan keterangan tentang jumlah warganya yang menjadi korban.

"Kita identifikasi jumlahnya. Per kelurahan berapa kita update. Jadi saya sekarang juga suruh PSC lakukan. Kan tempat kecil enggak semua orang tahu. PSC saya minta dengan Dinkes, BPBD, Dinsos mangkal di Balai Kota. Data update terus, belum tahu," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com