Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasutri Aremania Tewas dalam Kerusuhan di Kanjuruhan, Anak Selamat Usai Ditolong Polisi

Kompas.com - 02/10/2022, 09:57 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Lantunan doa mengiringi kepergian dua Aremania yang berstatus sebagai suami istri di rumah duka di Jalan Bareng Raya 2 G, RT 14 RW 8, Kota Malang, Jawa Timur, pada Minggu (2/10/2022).

Pasutri itu bernama M Yulianton (40) dan Devi Ratna S (30). Ia meninggal dunia dalam tragedi kerusuhan pasca-pertandingan Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022). Untungnya, anak semata wayangnya, yakni M Alfiansyah (11), dapat selamat dari tragedi tersebut.

Doni (43), saudara korban, menuturkan, saat itu dia juga ikut menyaksikan laga derbi Jawa Timur itu. Dirinya menemukan keberadaan kedua korban di Stadion Kanjuruhan setelah ditolong oleh orang lain.

Baca juga: Kerusuhan di Kanjuruhan, Tembakan Gas Air Mata yang Membuat Suporter Sesak Napas dan Terinjak

Kemudian, korban dipinggirkan keluar stadion dan dibawa ke RS Teja Husada, Kabupaten Malang.

"Jenazah sampai rumah sekitar subuh. Rencananya, dimakamkan di TPU Mergan (Kota Malang) satu liang lahat," kata Doni saat diwawancarai di rumah duka pada Minggu.

Doni memperkirakan, kedua korban meninggal dunia karena terdesak oleh suporter lainnya yang akan keluar dan menghirup gas air mata.

Baca juga: Pemkab Malang Tanggung Biaya Perawatan Suporter Korban Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Sedangkan, anak korban dapat selamat setelah meminta pertolongan ke polisi.

"Kemungkinan saudara saya ini kemudian jatuh dari tangga tribun. Mukanya sudah membiru pucat. Anaknya minta bantuan ke polisi terus selamat," katanya.

Dia mengatakan, almarhum Devi baru pertama kali menyaksikan pertandingan Arema FC di Stadion Kanjuruhan. Sedangkan, almarhum Yulianton sudah sering menonton sebelumnya.

Doni mengungkapkan, anak almarhum akan merayakan ulang tahunnya pada November mendatang.

"Orangtuanya (kedua korban) ingin sekali merayakan ulang tahun anaknya sebenarnya," katanya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Surabaya
Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com