Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Pasangan Mesum Beredar di Kota Malang, Satpol PP Lakukan Penertiban

Kompas.com - 29/09/2022, 15:35 WIB
Nugraha Perdana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Petugas Satpol PP Kota Malang melakukan penertiban pasangan mesum di beberapa wilayah di Kota Malang.

Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut setelah adanya video pasangan mesum yang viral di media sosial.

Video tersebut memperlihatkan pasangan mesum di Jalan Terusan Surabaya atau belakang pintu masuk Universitas Negeri Malang.

Baca juga: Imbas Video Viral Kucing Mati Diduga Diracun, Warga Bertemu Polisi dan Pemkot Malang

Kabid Trantibum Satpol PP Kota Malang, Rahmat Hidayat mengatakan, pihaknya menciduk pasangan muda-mudi yang ketahuan berbuat mesum, seperti berpelukan dan ciuman di tempat umum.

Dua pasangan muda mudi yang masih berstatus sebagai mahasiswa baru di perguruan tinggi ternama di Kota Malang itu diciduk di dua tempat. Yakni, di sekitar Jalan Bandung dan Jalan Veteran.

"Mereka berasal dari berbagai daerah. Ada yang dari Blitar, Banyuwangi dan Sulawesi. Rata-rata masih berumur 18 tahun. Kemudian kita lakukan pembinaan dan wajib lapor," kata Rahmat saat diwawancarai pada Kamis (29/9/2022).

Baca juga: Video Viral 2 Orang Curi Dompet dan Kunci Motor dari Celana Jemaah yang Hendak Shalat di Malang

Bahkan sebelum mengamankan dua pasangan tersebut, petugas Satpol PP sempat merekam perbuatan mereka sebagai barang bukti.

"Supaya tidak mengelak juga," katanya.

Keempat orang tersebut kemudian diminta untuk menghubungi orangtuanya masing-masing melalui panggilan video.

"Orangtuanya nangis-nangis, juga berterima kasih ke kami, itu sebagai bentuk pembinaan saja," katanya.

Rahmat mengungkapkan, ada beberapa modus para muda-mudi melakukan perbuatan yang tidak pantas itu.

Di antaranya dengan mencari tempat yang sepi dan dirasa aman dengan penerangan yang kurang.

Baca juga: Harga BBM Naik, Sejumlah Nelayan Sendangbiru Malang Beralih ke Kapal Tradisional

"Mereka di sini juga enggak kenal siapa-siapa, mereka dari daerah sehingga merasa bebas atau cuek," katanya.

Muda-mudi tersebut, lanjut dia, telah melanggar Perda Kota Malang Nomor 8 tahun 2005 tentang Larangan Tempat Pelacuran dan Berbuat Cabul. Mereka dinilai telah melanggar norma agama dan kesopanan di masyarakat.

"Didalam perda, yang dimaksud cabul adalah berhubungan kelamin atau melanggar norma agama dan kesopanan di masyarakat, perbuatan asusila dan mesum perbuatan gairah yang mengarah ke seksualitas," katanya.

Rahmat mengungkapkan ada beberapa titik tempat yang rawan digunakan untuk mesum. Yakni di Jalan Veteran, Jalan Ijen dan Taman Kunang-kunang.

"Saya juga telah meminta anggota untuk setiap hari berkeliling menertibkan pasangan seperti itu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Surabaya
Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Surabaya
Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Surabaya
PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

Surabaya
TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

Surabaya
DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

Surabaya
3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

Surabaya
Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Surabaya
Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com