NGANJUK, KOMPAS.com – Siswa kelas 5 salah satu Sekolah Dasar (SD) sederajat di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, berinisial MB (11), mencabuli adik kelasnya berinisial MA (7), bocah yang masih duduk di kelas 1 SD.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Kepolisian Resor (Polres) Nganjuk, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Supriyanto mengatakan, pelaku MB diketahui kerap menonton konten dewasa di media sosial (medsos).
“Iya, karena medsos. Lihat yang enggak pas, mungkin (melihat konten) untuk orang dewasa,” ungkap Supriyanto, Kamis (29/9/2022).
Baca juga: Siswa Kelas 5 SD Cabuli Siswi Kelas 1 SD di Lapangan Desa Nganjuk
Kasus ini tengah ditangani oleh Satuan Tugas Perlindungan Perempuan dan Anak (Satgas PPA).
Mengingat pelaku MB masih di bawah umur, Satgas PPA memutuskan untuk melakukan rehabilitasi di rumah singgah milik Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Nganjuk.
“Karena (pelaku MB) di bawah umur, jadi (direhabilitasi) dari Dinsos, itu kita ada koordinasi,” lanjut Supriyanto.
Baca juga: Hilang Kendali, Bus di Nganjuk Tabrak 2 Mobil, Begini Nasib Penumpangnya
Pencabulan yang dilakukan MB terhadap korban MA terjadi lapangan desa di wilayah Kabupaten Nganjuk, Selasa (20/9/2022) sekitar pukul 14.00 WIB.
Aksi perkosaan ini bermula saat korban MA menghampiri salah satu temannya berinsial MH (10) untuk bermain bersama. Saat itu, MH tengah bermain dengan pelaku MB.
“Oleh pelaku (MB), saudari MA ditanya ‘kelas berapa'?” tutur Supriyanto.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.