Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jurus Khofifah Promosikan Jatim sebagai Tempat "Healing" di Medsos

Kompas.com - 29/09/2022, 12:11 WIB
Achmad Faizal,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Penurunan angka kunjungan selama pandemi

Khofifah sendiri mengatakan, selama pandemi Covid-19, terjadi penurunan drastis terhadap angka kunjungan wisata di Jatim.

Jumlah Wisatawan Mancanegara (Wisman) ke Jatim turun dari 17.047 kunjungan pada Juni 2019 menjadi 0 kunjungan pada Juni 2020.

Sementara pergerakan jumlah wisatawan domestik, hingga Juni 2020 diketahui menurun hingga 79 persen jika dibandingkan Juni 2019 lalu. Pada Juni 2019 lalu, jumlah wisawatan domestik mencapai 44,4 juta orang, sementara Juni 2020 jumlahnya melorot hingga 9,4 juta.

"Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang sangat terdampak akibat pandemi ini. Tidak cuma tempat wisatanya saja, tapi juga instrumen pendukung lain seperti hotel, tempat oleh-oleh, pelaku UMKM, transportasi wisata, dan lain sebagainya," kata Khofifah kepada wartawan.

Baca juga: Biro Travel Lapor ke Polda Jatim Usai 63 Calon Jemaah Umrah Gagal Berangkat dan Sempat Telantar di Bandara Juanda

Seiring dengan dinamika pandemi, pihaknya lantas mulai membuka secara perlahan destinasi-destinasi wisata di Jatim.

"Mulanya hanya bisa diisi dengan 50 persen pengunjung dari total kapasitas hingga saat ini sudah 100 persen dibuka. Tapi tetap protokol kesehatan harus tetap dijaga dan diberlakukan," ujar Gubernur perempuan pertama di Jatim ini.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jatim Sinarto mengungkap sejumlah strategi bagaimana mendongkrak kunjungan wisata di Jatim pascapandemi.

Antara lain melalui upaya optimalisasi potensi wisata baik itu berupa budaya, potensi alam hingga minat khusus. "Potensi wisata kota optimalkan, kita promosikan melalui sarana yang ada," kata Sinarto.

Baca juga: Update Rute dan Jadwal KA Sembrani Jakarta - Surabaya 2022

Selain itu, pemasaran produk wisata juga dioptimalkan melalui beragam agenda seperti Jatim Travel Fair (JTF) dan event lainnya.

Jumat (30/9/2022) besok di Plasa Tunjungan Surabaya, pihaknya menggelar event Bursa Pariwisata selama 4 hingga 2 Oktober 2022.

"Event ini memadukan aktivitas B2B (Business to Bussiness) dan B2C (Business to Customer). Semoga pemasaran produk wisata di Jatim lebih efektif," ujarnya.

Bursa pariwisata diikuti oleh puluhan industri pariwisata di Jatim, diantaranya dari Pengelola Daya Tarik Wisata Seperti Jatim Park Group, Taman Safari, Cimory Land, Wisata Bahari Lamongan, Trans Snow World, hingga pengelola hotel dan desa wisata.

Selain itu juga pengelola olahraga minat khusus seperti Paralayang, Surfing, Diving, Kanoing, Rafting dan lainnya, serta penyedia transportasi diantaranya maskapai penerbangan dan kereta api juga akan hadir dan menjual produknya di kegiatan bursa pariwisata ini.

Konsep dari kegiatan Bursa Pariwisata itu sendiri menurut dia adalah lebih ke arah direct selling atau penjualan langsung baik berupa tiket atau voucher.

"Dan tentunya dalam aktivitas kegiatan tersebut setiap dari industri pariwisata akan memberikan potongan harga, promo  dan lain-lain," ucapnya.

Baca juga: Biro Travel Lapor ke Polda Jatim Usai 63 Calon Jemaah Umrah Gagal Berangkat dan Sempat Telantar di Bandara Juanda

Strategi selanjutnya menurut Sinarto adalah kolaborasi dengan berbagai sektor, dan terakhir optimalisasi dan pengembangan desa wisata, diantaranya melibatkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa).

"Di Jatim kita punya lebih dari 500 desa wisata. Bahkan tahun ini ada yang berprestasi di tingkat nasional," jelasnya.

Prestasi tingkat nasional dimaksud adalah desa yang masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

Dalam ajang tersebut 4 desa di Jatim masuk 50 besar mengalahkan ribuan desa seluruh Indonesia.

4 desa dimaksud adalah Desa Wisata Semen, Kabupaten Blitar, Desa Wisata Keris, Kabupaten Sumenep, Desa Wisata Tirta Agung, Kabupaten Bondowoso, dan Desa Wisata Pandean, Kabupaten Trenggalek.

ADWI adalah salah satu program unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Ajang tersebut memilih 7 kategori, yaitu daya tarik pengunjung yang memiliki keunikan dan keaslian alam dan buatan, homestay, suvenir, digital dan kreatif, toilet umum, CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability), dan dan kelembagaan desa.

Mulai membaik

Berbagai strategi tersebut membuahkan hasil. Jumlah wisatawan ke Jatim pun tercatat terus naik pada 2022.

Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatat tren kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jatim melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya pada Juli 2022 mengalami peningkatan 28,91 persen dibandingkan Juni 2022.

Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan mengatakan jumlah kunjungan wisman ke Jatim pada Juli 2022 tercatat sebanyak 6.087 kunjungan, sedangkan pada Juni 2022 tercatat sebanyak 4.722 kunjungan.

"Tren kunjungan wisman melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya terus menunjukkan kinerja yang positif, bahkan dibandingkan pada tahun lalu kunjungan wisman tumbuh 11.605 persen," katanya.

Baca juga: Harusnya Kami Sudah di Mekkah, tapi Gagal Berangkat karena Tak Ada Petugas Validasi Dokumen di Bandara Juanda

Secara kumulatif sejak Januari - Juli 2022, jumlah kunjungan wisman ke Jatim  mencapai 16.932 kunjungan, naik dibandingkan periode sama 2021 yang hanya 640 kunjungan.

"Meski belum mencapai seperti tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19, tetapi di tahun ini sudah menunjukkan perbaikan. Pada Januari - Juli 2020 kunjungan wisman bisa mencapai 34.800, dan pada 2019 mampu mencapai 132.036 kunjungan,” jelasnya.

Pada Juli tersebut, kunjungan wisman masih didominasi wisman asal Malaysia yakni sebanyak 2.380 kunjungan atau setara 39,10 persen, disusul wisman dari Singapura 11,89 persen, dan Amerika Serikat 3,83 persen.

Dadang mengatakan, tren kunjungan wisman ini juga berseiring dengan tren tingkat penghunian kamar (TPK) atau okupansi hotel di Jatim yang juga mengalami peningkatan.

Tercatat pada Juli 2022, TPK hotel berbintang sudah bisa mencapai 56,62 persen atau naik 2,37 poin dibandingkan TPK bintang pada Juni yakni 54,25 persen. “Secara total baik hotel bintang dan non-bintang, TPK pada Juli mencapai 41,24 persen naik 1,54 poin dibandingkan TPK Juni yakni 39,70 persen," ujarnya.

Terpisah, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jatim Dwi Cahyono mengatakan, sesuai dengan perkiraan, sektor usaha pariwisata terutama hotel akan mengalami pertumbuhan okupansi pada semester II/2022.

"Ini karena pemulihan ekonomi sudah berjalan, terutama akan terdorong adanya momen-momen tertentu seperti libur Lebaran dan libur anak sekolah pada akhir semester lalu. Sedangkan semester ini disusul banyaknya kegiatan bisnis atau MICE (meeting, incentive, conference, exhibition),” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, masih ada momen liburan akhir tahun yang diharapkan dapat mendongkrak kinerja okupansi hotel di Jatim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com