Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Naik, Sejumlah Nelayan Sendangbiru Malang Beralih ke Kapal Tradisional

Kompas.com - 28/09/2022, 14:13 WIB
Imron Hakiki,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Beberapa nelayan di Dusun Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, beralih menggunakan perahu tradisional untuk melaut.

Hal itu terjadi setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite.

Setelah kebijakan itu, sejumlah nelayan kecil mengalami kerugian karena biaya operasional membengkak.

Kepala Desa Tambakrejo, Yonatan Saptoes mengatakan sejumlah nelayan yang mengganti kapalnya menjadi kapal tradisional itu mayoritas nelayan yang memiliki kapal kecil.

"Mayoritas nelayan yang memiliki kapal kecil itu. Karena bahan bakarnya kan menggunakan Pertalite atau Pertamax," ungkapnya melalui sambungan telepon, Rabu (28/9/2022).

Baca juga: Polda Bengkulu Sita 2,3 Juta Batang Rokok Ilegal, Diduga Dikirim dari Malang

Yonatan menjelaskan, para nelayan yang memakai perahu kecil merasa biaya operasional bertambah karena kenaikan harga BBM. Sementara ruang untuk menyimpan ikan yang mereka miliki tak kecil.

Sehingga, hasil tangkapan para nelayan tak sepadan dengan biaya operasional yang dikeluarkan.

"Apalagi selain harga BBM jenis Pertalite naik. Pertamina juga membatasi jumlah pembelian Pertalite dan tidak boleh menggunakan jeriken," tuturnya.

Yonnatan menyebut, nelayan kecil dalam sekali berlayar bisa menghabiskan 50 liter BBM per hari, dengan jarak tempuh hingga sekian mil ke laut lepas untuk mendapatkan tangkapan ikan.

"Oleh karena itu, saya berharap pemerintah bisa memberikan dispensasi kepada para nelayan ini. Paling tidak terkait kebijakan pembatasan pembelian BBM bersubsidi," harapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Surabaya
Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com