Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penderita DBD di Jatim Capai 8.894 Kasus, 110 Orang Meninggal, Ini Imbauan Dinkes

Kompas.com - 28/09/2022, 13:15 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur meminta masyarakat di Jatim mewaspadai Demam Berdarah Dengue (DBD) menjelang musim hujan.

Berdasarkan data situasi DBD Jawa Timur hingga September 2022, jumlah penderita DBD dari tanggal 1 Januari-24 September 2022 sebanyak 8.894.

Adapun jumlah kematian sebanyak 110 orang.

Baca juga: Dosen UM Surabaya: 6 Makanan Ini Sebabkan Kulit Jadi Berminyak

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur dr Erwin Astha Triyono mengatakan, jumlah penderita DBD terbanyak pada 2022 terjadi pada Januari.

Di bulan itu, jumlah penderita DBD sebesar 2.828 orang dengan jumlah kematian sebanyak 34 orang.

Sedangkan di bulan Juli 2022 terjadi penurunan jumlah penderita, yaitu sebanyak 616 orang dengan jumlah kematian sebanyak 9 orang.

Baca juga: 2 Kecelakaan Maut Terjadi di Surabaya, Dua Pengendara Motor Tewas Ditabrak Truk

Kemudian, di bulan Agustus 2022 terjadi penurunan jumlah penderita lagi, yaitu sebanyak 436 orang dengan jumlah kematian sebanyak 3 orang.

"Yang paling penting saat ini adalah fokus pada upaya pencegahan melalui PSN Pemberantasan Sarang Nyamu 3M Plus," kata dr Erwin di Surabaya, Rabu (28/9/2022).

Baca juga: 6 Ciri-ciri Bintik DBD (Demam Berdarah) yang Perlu Diketahui


Halaman:


Terkini Lainnya

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com