Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bojonegoro Temukan Bayi Masih Berlumuran Darah Menangis di Pekarangan Rumah

Kompas.com - 27/09/2022, 13:16 WIB
Hamim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BOJONEGORO, KOMPAS.com - Warga Desa Sumberarum, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, digemparkan dengan penemuan bayi.

Bayi berjenis kelamin perempuan itu ditemukan dalam kondisi terbungkus kain selimut berwarna merah dan tergeletak di bawah pohon kelor di halaman rumah warga.

Baca juga: Tahanan Bea Cukai Bojonegoro Kabur Usai Tes Kesehatan di Tuban, Bawa Mobil Petugas dengan Tangan Terborgol

Kepala Kepolisian Sektor Dander, AKP Jadmiko mengatakan, bayi perempuan ditemukan oleh Hartono (50), warga desa setempat sekitar pukul 22.40 WIB, Senin (26/9/2022).

Saat itu, Hartono bersama istrinya sedang beranjak tidur dan mendengar suara tangisan bayi yang dikiranya hantu, sehingga dirinya tak menghiraukan.

Namun, tangisan bayi itu terdengar terus-menerus olehnya hingga membuatnya penasaran dan mencari tahu keberadaan suara tangisan bayi tersebut.

"Saat mendekat ke sumber suara, ternyata ada bayi menangis tergeletak beralaskan selimut merah di bawah pohon kelor depan rumahnya," kata AKP Jadmiko, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (27/9/2022).

Baca juga: 3 Hari Tak Masuk Kerja, Pejabat Kejari Bojonegoro Ternyata Ditangkap karena Pelecehan Seksual

Petugas kepolisian yang mendapatkan laporan adanya penemuan bayi tersebut langsung mendatangi lokasi untuk memastikan informasi dan kondisi bayi.

Dugaannya, bayi perempuan yang ditemukan warga tersebut baru saja dilahirkan. Sebab, pada saat ditemukan kondisi bayi masih ada sisa ari-ari dan bercak lumuran darah.

'Saat ditemukan masih hidup dan ari-ari sudah terpotong, ada bercak lumuran darah, seperti bayi baru lahir," terangnya.

 

Selanjutnya, petugas kepolisian bersama bidan desa setempat segera membawa bayi tersebut ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

Pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan dan mengggali keterangan kepada sejumlah warga untuk mengungkap peristiwa penemuan bayi tersebut.

"Kami akan lakukan gelar dulu untuk memastikan temuan bayi tersebut," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com