Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Kasus Kucing Mati Diduga Diracun, Ketua RT Sempat Terima Laporan Warga, Polisi hingga Pemkot Malang Turun Tangan

Kompas.com - 26/09/2022, 18:30 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Sebuah video yang viral di media sosial baru-baru ini menceritakan kasus puluhan ekor kucing yang mati diduga karena diracun.

Video menampilkan beberapa ekor kucing tampak terbaring dan mengeong lemah. Ada juga kucing yang mengalami kejang.

Video tersebut menyebutkan lokasi kejadian adalah Perumahan Patraland Place, Kota Malang, Jawa Timur. 

Dirangkum dari regional.kompas.com, Senin (26/9/2022), berikut adalah fakta-fakta puluhan kucing mati diracun di Malang.

1. Warga laporkan kucing yang dianggap mengganggu 

Mengenai peristiwa ini, Ketua RT 8/ RW 4, Kelurahan Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru, Wiratmono, mengatakan bahwa sekitar satu bulan lalu, ia mendapat laporan dari warga tentang populasi kucing yang mencapai puluhan ekor di lingkungan perumahan.

Baca juga: Telusuri Kasus Kucing Mati Diduga Diracun, Pemkot Malang Turun Tangan

Populasi kucing yang banyak dinilai telah mengganggu lingkungan dan kenyamanan warga setempat.

"Kucing-kucing itu mengotori masjid, karpet, jok sepeda motor dicakar-cakar, pup di mana-mana, bau di depan pintu, ada yang muntah di keset," kata Wiratmono, Minggu (25/9/2022).

2. Ketua RT beri imbauan pada pemilik kucing 

Sebagai Ketua RT, Wiratmono memberi imbauan kepada para warga yang memelihara kucing untuk lebih bertanggungjawab.

"Maksudnya kalau melihara kucing jangan dilepasin begitu saja. Supaya warga satu sama lain juga nyaman," katanya.

Imbauan tersebut disambut baik oleh warga, namun beberapa hari kemudian, warga kembali melaporkan masih ada kucing-kucing yang membuat tidak nyaman.

Baca juga: Viral, Video Puluhan Kucing Mati Diracun di Perumahan Kota Malang, Ini Penjelasan Ketua RT

3. Ketua RT mengaku tidak pernah menginstruksikan untuk meracun kucing

Sebagai tindak lanjut, Wiratmono meminta warga melakukan pendataan beserta foto semua kucing.

Namun, ia mendapat laporan dari warga lainnya bahwa ada kucing-kucing yang mati dengan dugaan diracun. Informasi itu pun kemudian tersebar di media sosial.

Wiratmono mengaku bahwa ia tidak pernah menginstruksikan warga untuk meracun kucing-kucing.

"Saya tidak pernah menginstruksikan untuk meracun kucing karena saya penyayang kucing juga, Astaghfirullah, saya pernah punya 7 kucing warnanya hitam semua," ujarnya.

4. 4 kucing diracun, 11 kucing hilang 

Wiratmono mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan salah satu komunitas pecinta kucing di Malang.

Baca juga: Sejumlah Kucing Mati Diracun di Kota Malang, Ketua RT: Saya Tidak Pernah Instruksikan untuk Meracun

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com