Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Perguruan Silat Tawuran di Jalan Basra Surabaya, 3 Orang Jadi Korban

Kompas.com - 25/09/2022, 12:43 WIB
Muchlis,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Dua kelompok perguruan silat, Kera Sakti dan Setia Hati, tawuran di jalan Basuki Rahmat (Basra) Surabaya pada Minggu (25/9/2022) pukul 01.34 WIB.

Menurut kepala Plt BPBD Surabaya Ridwan Mubarrun, awalnya petugas Command Center menerima aduan bahwa di depan hotel Bumi Surabaya adanya tawuran kelompok remaja.

"Kami langsung tindak lanjuti, petugas gabungan melakukan penghimbauan serta pembubaran dengan hati-hati, dikarenakan para pelaku masih melempari batu ke petugas dan tak segan-segan melukai petugas," terang Ridwan.

Baca juga: Universitas Lampung Ricuh, Mahasiswa Satu Fakultas Tawuran hingga Tengah Malam

Ridwan mengatakan, kronologi yang didapat dari saksi mata dan dihimpun oleh petugas, bermula dari perguruan silat Setia Hati memblayer dan melempari batu kepada kelompok Kera Sakti yang sedang melakukan kopi darat (kopdar).

Setelah kelompok Kera Sakit mengetahui bahwa yang melakukan hal tersebut adalah perguruan silat Setia Hati, mereka langsung melakukan serangan balik.

"Menurut keterangan saksi mata di lokasi, pukul 00.34 WIB perguruan silat Kera Sakti mengadakan kopdar atau kumpul-kumpul di warung kopi sekitaran Hotel Bumi. Di saat bersamaan, pihak perguruan silat Setia Hati melintas di Jalan Basuki Rahmat dengan memprovokasi bleyer-bleyer kendaraan dan melempari batu. Alhasil bentrokan tidak terhindarkan antara kedua belah pihak dari perguruan silat tersebut," papar Ridwan.

Sekitar pukul 02.30 WIB, setelah petugas Taruna dari Projopati Bubutan melerai kedua kelompok perguruan silat tersebut, seorang pelaku tawuran dari perguruan Setia Hati dan empat pelaku lainnya juga diamankan di daerah jalan Tunjungan.

"Merasa langsung diamankan di Polsek Genteng guna di selidiki lebih lanjut," ucap Ridwan.

Dari insiden tawuran tersebut Petugas BPBD pun dan Satpol PP Kota Surabaya menyatakan ada tiga orang yang menjadi korban, satu orang merupakan warga yang sedang melintas dan dua orang lainnya merupakan anggota dari perguruan silat.

Petugas langsung berkordinasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk memberikan pertolongan medis.

Ketiga korban itu adalah Abas (18) warga Jalan Tempel Sukorejo Surabaya mengalami luka robek di bagian kepalan namun masih sadar. Kemudian Sultan Darmanusa (18) warga Buduran, Sidoarjo juga mengalami luka robek di bagian kepala, serta Sofi (16) warga Dusun Kedung Sumber, Gresik mengalami luka parut di bagian lutut kanan dan kiri.

Baca juga: Tawuran Pelajar SMP di Balikpapan Terjadi 2 Hari Berturut-turut, Warga Resah

Sementara itu, Kanit Intelkam Polsek Genteng menuturkan bahwa insiden Minggu dini hari itu melibatkan dua Perguruan Silat dengan jumlah massa sekitar 70 orang lebih.

Tidak hanya tawuran yang terjadi, mereka juga melakukan pengerusakan fasilitas umum.

Untungnya petugas gabungan dari kepolisian dan Pemkot Surabaya menuju ke lokasi dan langsung gerombolan tawuran membubarkan diri.

"Mereka (pesilat) bukan hanya berasal dari Surabaya saja, tapi juga ada yang dari Sidoarjo, Pasuruan, Gresik,” jelas Kanit Intelkam Polsek Genteng Iptu Suwito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com