Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peternak Ayam Petelur Ditemukan Tewas di Pinggir Rel KA, Diduga Bunuh Diri

Kompas.com - 21/09/2022, 16:35 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Seorang peternak ayam petelur bernama Kotamin (42), ditemukan tewas di samping rel kereta api di Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Rabu (21/9/2022) pagi.

Kepala Kepolisian Sektor Srengat Kompol Yusuf mengatakan, korban diduga bunuh diri dengan menabrakkan tubuh ke kereta api yang melintas. Kesimpulan itu diambil polisi setelah mengumpulkan keterangan saksi dan sejumlah bukti.

Baca juga: Dugaan Pungutan Dana Bantuan Gempa di Blitar, Polisi Periksa 300 Warga

Yusuf menyebut, korban diduga depresi sejak usaha ternak ayam petelurnya bangkrut setelah harga telur jatuh beberapa waktu lalu.

"Berdasarkan keterangan pihak keluarga seperti itu, mengalami depresi akibat harga telur anjlok. Pihak keluarga sudah berusaha mengobati depresi dengan membawa ke rumah sakit dan lainnya," ujar Yusuf saat dikonfirmasi wartawan, Rabu siang.

Dugaan korban melakukan aksi bunuh diri, jelasnya, diperkuat dengan temuan secarik kertas di saku pakaian korban. Kertas itu bertuliskan nama dan alamat korban.

Yusuf menyebut, kertas dengan tulisan tangan itu merupakan bukti kuat bahwa korban tewas akibat bunuh diri.

"Barangkali maksudnya korban memberi pesan tentang jati dirinya. Karena dia tidak membawa kartu identitas," ujarnya.

Sementara itu, staf Humas Polres Blitar Kota Aipda Supriadi mengatakan, jasad korban pertama kali ditemukan masinis Kereta Api Singosari yang melintas di lokasi. Saat itu, Kereta Api Singosari dalam perjalanan dari Jakarta menuju Stasiun Blitar.


Setibanya di Stasiun Blitar, ujar Supriadi, masinis melaporkan keberadaan mayat kepada petugas keamanan stasiun.

"Petugas keamanan stasiun melakukan pengecekan di lokasi dan mendapati adanya mayat perempuan. Petugas tersebut kemudian melaporkan hal itu kepada pihak kepolisian," terang Supriadi.

Kondisi jasad korban saat ditemukan cukup mengenaskan dengan sejumlah luka di tubuh.

Baca juga: Sempat Parkir Motor dan Curhat Putus Cinta, Pria di Blitar Ditemukan Tewas Mengenaskan di Dekat Rel Kereta

Kata Supriadi, kondisi tersebut mengonfirmasi bahwa penyebab kematian korban akibat benturan keras dengan benda tumpul yang kemungkinan besar adalah bagian dari kereta api.

Namun, lanjutnya, kejadian itu tidak melibatkan Kereta Api Singosari yang melintasi lokasi kejadian pada pagi. Korban, kata dia, mungkin menabrakkan diri ke kereta api yang melintas sebelum Kereta Api Singosari.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Surabaya
Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com