Bramuda mengatakan, dua warga Jember yang menjadi korban pengeroyokan itu masuk ke tempat wisata dalam keadaan mabuk. Tidak hanya itu, satu dari dua wisatawan itu disebut sedang ada masalah rumah tangga.
"Sehingga diingatkan, namun malah marah dan melakukan perlawanan kepada kelompok yang mengaku anak PM (Pulau Merah)," ujar Bramuda.
Namun, Bramuda belum bisa memastikan kebenaran kabar tersebut. Saat ini, kasus tersebut sedang dalam penyelidikan pihak kepolisian.
"Masih tahap penyelidikan," tutup Bramuda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.