Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Konsep Wisata Perjuangan di Surabaya, Terkoneksi dengan Tempat-tempat Bersejarah

Kompas.com - 21/09/2022, 11:15 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Setelah berhasil menghidupkan kembali Jalan Tunjungan lewat wisata Tunjungan Romansa dan Jalan Kampung Jepun, yakni Kya-kya Reborn, Pemerintah Kota Surabaya kini tengah menyiapkan sebuah konsep wisata perjuangan.

Sesuai rencana, konsep wisata perjuangan yang disiapkan bakal terkoneksi dengan destinasi wisata sejarah yang memuat peristiwa heroik pejuang dari Kota Pahlawan.

Baca juga: Geger, Warga Temukan Mayat Pria Mengambang di Pintu Air Wonokromo Surabaya

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, Surabaya memiliki beragam destinasi wisata.

Beberapa di antaranya adalah tempat-tempat bersejarah yang lokasinya tersebar di Kota Pahlawan.

Hal itu yang kemudian melandasi Pemkot Surabaya untuk menggagas sebuah destinasi bernama Wisata Perjuangan Surabaya.

Baca juga: Bonus Atlet Peraih Medali di Porprov Jatim Belum Cair, Ini Kata Wawali dan DPRD Surabaya

"Ini akan menjadi wisata dan mengingatkan bahwa Surabaya ini bukan kota mal saja, Surabaya bukan hanya kota jasa. Tapi, Surabaya ini banyak tempat sejarahnya, banyak tempat heritagenya, banyak tempat wisata, terutama wisata perjuangan," kata Eri Cahyadi di Surabaya, Rabu (21/9/2022).

Sisi perjuangan itulah yang ingin dimunculkan dari Surabaya.

Bahkan ia juga menyatakan, ke depan nilai-nilai perjuangan dari Kota Pahlawan ini akan dituangkan ke dalam sebuah buku.

"Termasuk seni, termasuk apa pun itu dimulai awal tahun untuk warga Indonesia biar tahu, apa saja yang ada di Kota Surabaya," ujar dia.

 

Selain mengkoneksikan tempat-tempat bersejarah, wisata ini juga mengangkat sejumlah peristiwa heroik di Surabaya.

Seperti misalnya, peristiwa perobekan bendera di Hotel Yamato, hingga pertempuran 10 November 1945.

"Insya Allah tahun depan akan kita masukkan ke dalam agenda Kota Surabaya. Dan di awal tahun, akan kita sebarkan ke mana-mana seluruh Indonesia. Bahkan mancanegara," tutur Eri.

Baca juga: Makan Ceker Ayam, Sehat atau Tidak? Ini Kata Ahli Gizi UM Surabaya

Dengan demikian, seluruh rangkaian agenda di Kota Pahlawan bisa diketahui masyarakat, baik domestik maupun mancanegara.

Harapannya, konsep wisata yang disiapkan ini sekaligus dapat memantik wisatawan untuk berkunjung ke Kota Pahlawan.

"Sehingga pada waktu awal tahun, sudah bisa melihat (agenda). Oh misal kalau Ulang Tahun Suroboyo, ada (kegiatan) apa saja. Kemudian saat (Hari Pahlawan) 10 November, ada (kegiatan) apa saja," kata Eri.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 20 September 2022 : Cerah Sepanjang Hari

Di samping itu, Eri juga berharap, hadirnya Wisata Perjuangan Surabaya nantinya dapat menggelorakan semangat Nasionalisme bagi para generasi muda di Kota Pahlawan.

"Karena saya ingin mengingatkan bahwa Kota Surabaya ini punya jiwa Pahlawan yang sangat luar biasa," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Surabaya
Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com