Sekitar sepekan kemudian, Polres Sidoarjo merilis, ARA ternyata tewas dianiaya pelatih dan seniornya saat menjalani ujian silat, Minggu (11/9/2022).
Mereka yakni EAN (25) selaku koordinator kepelatihan. Kemudian penguji UKT yaitu MAS (16), FLL (19), dan MRS (18).
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, penganiayaan tersebut terjadi di Pos 3. Saat itu korban mengeluhkan pusing setelah melewati ujian di dua pos sebelumnya.
Baca juga: Wali Kota Surabaya Jamin Persebaya Ganti Rugi Kerusakan Stadion Gelora Delta Sidoarjo
Namun tersangka MAS justru menganggap keluhan itu wujud ketidakseriusan korban menjalani ujian.
Dia lalu memukul punggung korban dua kali, memukul dada korban dengan lengan kanan dan memukul perut dan dada ARA.
Korban yang kesakitan melapor ke tersangka FLL namun FLL justru menyebutkan korban hanya pura-pura pusing dan lemas.
Penganiayaan berlanjut ke tersangka lainnya yakni EAN. EAN juga memukul perut korban dan menyuruhnya masuk ke barisan.
MAS yang sudah memukul lebih dulu ikut menghajar korban dengan sikunya hingga korban jatuh tersungkur.
Baca juga: Terbukti Konsumsi Sabu, Eks Kapolsek Sukodono Sidoarjo Dipecat dari Polri
Dia lalu menyuruh korban pulang.
Korban akhirnya berdiri lagi dan berjalan menuju ke Pos 2 untuk pulang.
Namun sebelum sampai di Pos 2 korban terjatuh di tengah lapangan. Saat itu dia berpapasan dengan tersangka FLL dan MRS, serta satu penguji lainnya.
"Saat papasan itu korban mengatakan kata yang kurang sopan dengan bahasa jawa. MRS yang mendengar itu memberikan tindakan dengan memberikan aba-aba tarik napas, tahan perut dan selanjutnya memukul korban ke arah perut namun ditangkis," kata Kapolres.
"Kemudian korban ditendang ke arah perut 1 kali hingga sempoyongan jatuh telentang dan ditinggalkan begitu saja," beber Kusumo.
Korban yang sempat dilarikan ke RSUD Sidoarjo akhirnya mengembuskan napas terakhirnya.
"Pada pemeriksaan dalam ditemukan pendarahan pada kelenjar perut (selaput). Ditemukan memar pada hati, kelainan tersebut diatas kekerasan tumpul. Sebab kematian orang ini trauma tumpul di perut. Ini hasil visum dari pihak rumah sakit yang sudah kita pegang," terang Kusumo.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Surabaya, Muchlis | Editor : Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.