SIDOARJO, KOMPAS.com- Seorang pelajar di Sidoarjo, Jawa Timur berinisial ARA (17) tewas setelah dianiaya sejumlah senior yang juga pelatihnya dalam Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) perguruan silat.
Ayah ARA, Dedik Hainul Akbar (43) sebelumnya mengatakan kematian anaknya tersebut sempat ditutup-tutupi.
Baca juga: Bonek Galang Donasi untuk Perbaikan Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Cak Conk: Kami Merasa Bersalah
Pelatih dan senior mengatakan kepada keluarga bahwa putranya pingsan karena sesak napas akibat kelelahan.
"Saya tanya kok bisa pingsan, mereka menjawab kecapaken setelah berlari," kata Dedik saat dihubungi, Rabu (14/9/2022).
Saat melihat kondisi anaknya di ruang ICU, Dedik merasa curiga. Sebab, hidung putranya tersebut mengeluarkan darah.
Dia lantas bertanya pada pelatih apakah ada kontak fisik saat latihan.
Menurutnya saat itu pelatih menjawab tak ada kontak fisik.
"Kok perkembangannya enggak ada, justru tim medis mengatakan bahwa ada penyumbatan di saluran pernapasannya," kata dia.
Kondisi anaknya terus memburuk hingga meninggal dunia.
Keluarga pun akhirnya melaporkan kejanggalan tersebut kepada polisi.
Baca juga: Pelajar di Sidoarjo Dianiaya 3 Teman Seangkatan hingga Tewas, Alami Pendarahan pada Otak
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.