Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situs Mbah Blawu Jombang Diekskavasi, Arkeolog Duga Ada Struktur Candi Era Mpu Sindok

Kompas.com - 20/09/2022, 23:14 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Situs Mbah Blawu di kawasan pemakaman umum Desa Sukosari, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mulai diekskavasi pada Senin (19/9/2022).

Ekskavasi situs tersebut berawal dari hasil kajian dan analisis yang dilakukan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah XI Jawa Timur. Berdasarkan kajian, diduga terdapat struktur bangunan purbakala di situs itu.

Baca juga: Diduga Memuat Struktur Candi, Situs Mbah Blawu di Jombang Segera Diekskavasi

Arkeolog Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah XI Jawa Timur, Pahadi mengungkapkan, pada hari kedua ekskavasi, ditemukan struktur dari bata kuno yang menyerupai dinding.

Struktur tersebut identik dengan bangunan candi. Namun, arkeolog belum bisa memastikan temuan itu merupakan bagian dari candi.

“Potensinya kita menemukan struktur yang membentuk pola dinding. Tapi, kami masih belum bisa memastikan apakah ini dinding terluar dari struktur candi atau seperti apa,” kata Pahadi di Jombang, Selasa (20/9/2022).

Menurut dia, penemuan struktur bangunan purbakala dari penyingkapan lapisan tanah pada hari kedua ekskavasi, belum cukup menghadirkan sebuah interpretasi.

Namun, kata Pahadi, penemuan struktur di sisi timur lokasi ekskavasi memperkuat dugaan awal adanya struktur candi di Situs Mbah Blawu.

“Di sisi timur sudah ada penampakan struktur. Struktur itu membentuk semacam pola naik atau masuk ke arah candinya," ungkap dia.

Dijelaskan Pahadi, interpretasi utuh terhadap bangunan purbakala di kawasan Situs Mbah Blawu masih menunggu tuntasnya ekskavasi yang akan berlangsung hingga Sabtu (24/9/2022).

Sejauh ini, lanjut dia, bangunan purbakala yang sedang diekskavasi merupakan peninggalan era pra-Majapahit. Hal itu merujuk pada dimensi ukuran yang membentuk struktur candi, dimana bentuknya lebih tebal daripada peninggalan Majapahit.


Meski demikian, Pahadi mengaku masih perlu mengumpulkan data artefak tambahan untuk memastikan pada siapa atau zaman kerajaan bangunan kuno tersebut dibangun.

"Karena ketebalan bata ini lebih tebal daripada temuan kami sebelum-sebelumnya, jadi kami masih menduga jika ini sudah ada sejak era Mpu Sindok. Tetapi kami belum bisa menjustifikasi, karena masih dalam proses juga mencari data dukungan yang kuat lainnya," jelas dia.

Ekskavasi hari kedua Situs Mbah Blawu, Selasa (20/9/2022). Situs yang diduga menyimpan potensi candi tersebut berada di Desa Sukosari, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Ekskavasi hari kedua Situs Mbah Blawu, Selasa (20/9/2022). Situs yang diduga menyimpan potensi candi tersebut berada di Desa Sukosari, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Situs Mbah Blawu diekskavasi oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah XI Jawa Timur bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang.

Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Jombang, Dian Yunita Sari mengungkapkan, ekskavasi tahap pertama berlangsung selama enam hari dengan dukungan dana dari Pemkab Jombang sebesar Rp 50 juta.

Baca juga: Ketika Teriakan Nenek Penjual Cenil di Jombang Gagalkan Penjambretan...

“Sementara ini, ekskavasi situs Mbah Blawu dilakukan selama 6 hari. Anggaran sementara kami siapkan Rp 50 juta,” kata Yunita.

Dia menjelaskan, jika memang diperlukan, ekskavasi Situs Mbah Blawu bisa diperpanjang yang akan diikuti dengan bertambahnya anggaran ekskavasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com