Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pembakaran Truk Pengangkut Tembakau Jawa Belum Terungkap, Polres Pamekasan Tuai Sorotan

Kompas.com - 20/09/2022, 17:36 WIB
Taufiqurrahman,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Kinerja Kepolisian Resor (Polres) Pamekasan, Jawa Timur, menuai sorotan publik. Sebab, pelaku pembakaran truk pengangkut tembakau asal Bojonegoro, Jawa Timur, di Jalan Raya Desa Trasak, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, pada Kamis (15/9/2022), hingga kini belum terungkap.

Koordinator Jaringan Kawal Jawa Timur (Jaka Jatim) Daerah Pamekasan, Musfikul Khoir mengatakan, Polres Pamekasan kurang profesional dalam mengungkap pelaku pembakaran truk pengangkut tembakau asal Jawa. Padahal, berdasarkan video yang beredar, wajah-wajah pelaku pembakaran sangat jelas.

"Saya heran sudah 5 hari ini belum terungkap pelakunya. Sesulit apa penyelidikannya kok belum ada pelakunya," terang Musfikul Khoir, Selasa (20/9/2022).

Baca juga: Massa di Pamekasan Bakar Truk Berisi Tembakau Jawa

Musfikul menambahkan, massa yang turut serta dalam aksi pembakaran itu jumlahnya mencapai 200 orang lebih. Mereka menaiki kendaraan bak terbuka dan ada yang menggunakan kendaraan tertutup. Untuk mengungkap identitas kendaraan yang digunakan massa, banyak CCTV di sepanjang jalan yang bisa merekam kendaraan pelaku pembakaran.

"Aneh sekali kok sepertinya ada skenario untuk mengaburkan kasus ini," terang Musfikul.

Mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura ini mengungkapkan, pembakaran itu diduga kuat ada dalangnya. Sebab, massa tidak akan berani bertindak anarkis tanpa ada yang menyuruh.

Baca juga: Ketua Aliansi BEM Pamekasan Jadi Tersangka Demo Tolak Kenaikan Harga BBM

"Di videonya ada kalimat, "jangan bakar dulu menunggu perintah ketua". Ini sudah jelas ada dalangnya," ungkapnya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Pamekasan, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Eka Purnama menjelaskan, penyelidikan kasus tersebut masih terus berlangsung. Pihaknya sudah memeriksa enam orang saksi. Mereka terdiri dari dua orang sopir dan dua orang kernetnya, serta dua orang pembeli tembakau yang diangkut truk.

"Masih berjalan penyelidikannya. Masih pemeriksaan saksi-saksi. Harap bersabar karena kami tidak diam," kata Eka Purnama melalui pesan WhatsApp.

Sebelumnya diberitakan, massa membakar truk yang mengangkut tembakau Jawa asal Bojonegoro di Desa Bulay, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan, Kamis (15/9/2022). Sebelum dibakar, truk itu dicegat massa di jalan raya Sumenep. Satu truk bernomor polisi S 93xx UF yang dikendarai SP, sebagian tembakaunya diturunkan dan dibakar, kemudian truknya diamankan ke Polres Pamekasan.

Sedangkan truk satunya yang dikendarai AB bernomor polisi S 8413 D dibajak oleh salah satu warga kemudian dibakar di lapangan terbuka di Desa Bulay, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com