Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seminggu Sebelum Dipaksa Jual HP, Tersangka Kasus Bjorka Dihubungi Pria Mengaku Husein

Kompas.com - 20/09/2022, 16:13 WIB
Muhlis Al Alawi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Satu minggu sebelum dipaksa menjual handphone, Muhammad Agung Hidayatullah (21), tersangka kasus Bjorka, mengaku dihubungi seorang pria melalui pesan WhatsApp. Pria itu mengaku bernama Husein dari Ngebel, Kabupaten Ponorogo.

Pria itu mengajak Agung bertemu di tempat kerjanya. Pria itu berlagak sudah akrab dengan dirinya.

“Satu minggu sebelum membeli HP, pria itu sudah chat saya melalui WhatsApp. Pria itu chat sudah sok akrab. Ngajak ketemu di mana. Kemudian dia mengaku nama Mas Husein. Saya tanya Husen darimana. Dia mengaku dari Ngebel,” tandas Agung.

Baca juga: Saat Wajib Lapor, Tersangka Kasus Bjorka Kembali Diperiksa

Seminggu setelah pesan itu, Agung didatangi dua pria yang mengaku aparat di kedai es teh Thailand tempatnya bekerja. Kedua pria memastikan bahwa dirinya adalah Agung.

Selanjutnya, saat pulang ke rumah, Agung ditelepon pria tersebut dan memaksa agar handphone-nya dijual kepada pria tersebut. Tak hanya itu, Agung juga diancam akan berurusan dengan polisi bila handphone tidak segera dijual ke pria tersebut.

Baca juga: Tersangka Kasus Bjorka Ungkap Pembeli Ponselnya, 4 Pria Berbadan Tegap dan Mengaku Aparat

Lantaran takut, Agung akhirnya menjual handphone itu kepada pria tersebut dengan harga Rp 5 juta. Saat menyerahkan uang itu, pria itu bersama tiga teman pria lainnya di dalam satu mobil.

“Kemudian saya pulang dia telepon lagi menawar lagi. Kalau kamu mau aman HP kamu saya bawa saja. Dan saya beli Rp 5 juta cash. Kemudian setelah deal. Saya shareloc kemudian dia datang bersama tiga temannya menumpang mobil,” tutur Agung.

Pria itu memberi uang tunai di depan rumah Agung. Hanya saja, Agung mengaku lupa wajah pembeli handphone-nya itu.

“Orang yang nangkap dan beli HP saya, saya sudah lupa wajahnya,” jelas Agung.

Kemudian, keesokan harinya, Rabu (14/9/2022), Agung mendatangi konter untuk membeli HP yang baru. Agung memesan handphone merek Realme 9pro seharga Rp 5 juta agar mudah bermain games dan media sosial.

Sore harinya, Agung ditangkap tim Cyber Mabes Polri di tempat kerjanya.

“Pagi itu saat datang ke konter, HP yang saya beli belum ada. Sore mau diantar tetapi saya sudah kerja. Kemudian, jam 4 sore saya dibawa ke Polsek Dagangan. Handphone itu saya ambil ketika saya diantar polisi ambil sarung dan sajadah di rumah. Jadi sempat makai beberapa menit di Polsek, kemudian disita lagi oleh polisi,” kata Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Surabaya
Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com