KEDIRI, KOMPAS.com- Beberapa pengendara mobil yang melintas di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menjadi korban pelemparan batu oleh orang yang tidak dikenal.
Teror pelemparan batu itu menjadi salah satu pembahasan yang cukup banyak diperbincangkan di media sosial Kediri.
Pelemparan itu dilaporkan rata-rata terjadi di sekitar wilayah Kecamatan Gurah, Kecamatan Ngasem, dan Kecamatan Pagu yang terjadi saat dini hari.
Baca juga: Teror Pelemparan Batu ke Arah Kendaraan, Polisi: Motifnya Provokasi
Serangan tersebut menyebabkan korban yang berasal dari berbagai daerah, mengalami kerusakan berupa pecahnya kaca kendaraan.
Meski belum ada laporan korban luka maupun jiwa yang jatuh namun aksi teror tersebut cukup merugikan dan meresahkan.
Salah satu korban, Susilo Anang (59), berasal dari wilayah Sukun, Malang. Mobil Sigra yang dinaikinya menjadi korban pelemparan pada 9 September.
" Kejadiannya pagi sekitar pukul 03:30 WIB," ujar Anang dihubungi Kompas.com, Jumat (16/9/2022).
Baca juga: Insiden Pelemparan Batu kepada Pengguna Jalan Tol Pandan-Malang Berakhir Damai
Anang menuturkan, peristiwa itu bermula saat dirinya dari Kediri hendak pulang ke rumahnya di Malang.
Saat melintas di wilayah Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, tepatnya di kawasan pohon beringin sebelum Rumah Sakit SLG, tiba-tiba mobilnya dilempar batu.
"Dilempar pakai batu sekepalan tangan. Pelakunya naik motor berboncengan. Datang dari arah depan," ungkapnya.
Usai pelemparan itu, dirinya mencoba untuk mengejar namun pelaku keburu kabur masuk ke dalam gang.
Anang mengaku tidak habis pikir atas peristiwa itu. Sebab, selain merasa tidak mempunyai masalah, cara berkendaranya juga cukup pelan.
Usai peristiwa itu, Anang langsung bergegas mendatangi Polsek Ngasem yang berada di kawasan Simpang Lima Gumul untuk melaporkannya peristiwa yang menimpanya itu.
Namun, meski mendatangi Mapolsek, Anang tidak membuat laporan karena alasan tertentu.
"Saya datang (ke Polsek) tapi tidak memperpanjangnya. Saya hanya ingin petugas tahu kejadian," ungkapnya.