Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa Jebol Pagar Kantor Pemkab Banyuwangi

Kompas.com - 16/09/2022, 22:28 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Demontrasi penolakan kenaikan harga BBM yang dilakukan oleh ratusan mahasiswa memanas di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (16/9/2022) sore.

Massa aksi menjebol pagar Kantor Pemkab Banyuwangi dan merusak papan nama gedung DPRD Banyuwangi.

Baca juga: Total Kerugian akibat Bencana Puting Beliung di Banyuwangi Capai Rp 50 Juta

Mereka yang tergabung dalam organisasi mahasiswa HMI, GMNI, IMM, dan forum BEM di Banyuwangi itu bahkan juga membakar ban bekas.

Massa aksi sempat mengagetkan petugas, sebab informasi yang beredar demo itu berlangsung pada pukul 13.00 WIB. Namun mereka baru tiba di gedung DPRD Banyuwangi sekitar pukul 16.00 WIB.

Tiba di lokasi, mereka mencabut satu per satu papan nama DPRD Banyuwangi dan menggantinya dengan tulisan 'Mosi Tidak Percaya'.

"Nama DPRD sudah tidak ada, kita sudah tidak percaya lagi kepada dewan perwakilan rakyat daerah," kata salah satu koordinator lapangan aksi tersebut, Dana Wijaya, Jumat.

Dalam aksi itu, satu per satu perwakilan demonstran bergiliran melakukan orasi. Semua sepakat menolak secara tegas kenaikan harga BBM yang dinilai sangat menyengsarakan rakyat.

Massa aksi juga mengaku kecewa terhadap DPRD Banyuwangi yang dirasa tidak bisa mengawal kebijakan penolakan harga BBM.

Selesai berorasi di depan gedung DPRD, massa aksi lalu bergerak ke Kantor Pemkab Banyuwangi. Sampai di sana mereka melempari kantor Bupati Banyuwangi itu dengan tomat.

Petugas yang mengamankan jalannya aksi, tidak dapat mengantisipasi massa. Pagar kantor Pemkab Banyuwangi pun roboh dan berhasil diduduki massa aksi.

Di depan kantor Bupati Ipuk Fiestiandani Azwar Anas tersebut, ratusan massa itu kembali membakar ban.

Sambil bergiliran berorasi, mereka mendesak agar Bupati Ipuk ikut mengambil sikap terkait kenaikan harga BBM.

Namun sayang, hingga jelang malam hari massa aksi tidak ditemui oleh pimpinan DPRD maupun Bupati Banyuwangi.

Mereka berjanji kembali turun ke jalan dengan massa yang lebih besar, sampai ada iktikad baik dari pemerintah untuk menurunkan harga BBM.

Koordinator Umum Aksi Aris Rahmatullah mengatakan, aksinya merusak pagar, melempar tomat hingga merusak tulisan, sebagai bukti kepercayaan kepada DPRD dan Pemkab Banyuwangi.

Baca juga: BMKG Sebut Peralihan Cuaca Jadi Penyebab Terjadinya Angin Kencang di Banyuwangi

"Ini sebagai bukti tidak kepercayaan dan kekecewaan kami. Karena selama ini hingga sekarang gerakan kami tidak ditemui oleh pimpinan DPRD dan Bupati Banyuwangi," ujarnya.

Usai menyampaikan aspirasinya, ratusan massa dari lintas organisasi mahasiswa itu akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 17.25 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Semeru Kembali Meletus, Keluarkan Asap Setinggi 1.500 Meter

Gunung Semeru Kembali Meletus, Keluarkan Asap Setinggi 1.500 Meter

Surabaya
Cerita Warga yang Dusunnya Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru

Cerita Warga yang Dusunnya Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
Kronologi Siswi di Sukabumi Meninggal Saat Seleksi Paskibraka,Sempat Pingsan Usai Lari 12 Menit

Kronologi Siswi di Sukabumi Meninggal Saat Seleksi Paskibraka,Sempat Pingsan Usai Lari 12 Menit

Surabaya
Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Surabaya
Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Surabaya
Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Surabaya
PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

Surabaya
TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

Surabaya
DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

Surabaya
3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

Surabaya
Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com