MADIUN, KOMPAS.com - Keluarga meminta polisi segera membebaskan MAH, pemuda Madiun yang ditangkap tim siber Mabes Polri lantaran diduga sebagai sosok Bjorka yang meretas data pemerintah.
Keluarga menyatakan, MAH merupakan anak yang tak memiliki kemampuan seperti yang dituduhkan kepadanya.
"Ya kaget. Wong MAH itu tidak pernah bicara. Kayak tertutup. Karena tidak mau merepotkan orangtua,” ujar Prihatin, ibu kandung MAH yang ditemui di kediamannya, Kamis (15/9/2022).
Baca juga: Tak Punya Komputer, Penjual Es di Madiun Diduga Hacker Bjorka, Dijemput 4 Anggota Polri
Prihatin mengatakan, dalam dua tahun terakhir, MAH sehari-hari bekerja pada orang yang berjualan es.
Setelah lulus SMA, kata Prihatin, MAH pun tak pernah kerja di luar kota. Anak keduanya itu mulai kerja membantu berjualan es sejak tahun 2020.
Untuk itu, Prihatin berharap Polri segera memulangkan anaknya.
“Harapan saya (MAH) cepat pulang. Urusan cepat selesai dan kelar, serta bisa berkumpul dengan keluarga lagi,” tutur Prihatin.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.