Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif Pelajar SMK di Mojokerto Bacok Temannya, Sakit Hati gara-gara Dirundung

Kompas.com - 15/09/2022, 20:09 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Mojokerto, Jawa Timur, meringkus tiga pelaku yang membacok seorang pelajar SMK di Mojosari, Kabupaten Mojokerto.

Mereka adalah MS, FBH, dan MRS. Ketiga pelaku itu merupakan teman satu sekolah korban.

Baca juga: Salah Satu Pembacok Pelajar SMK di Mojokerto Ternyata Teman Sekolah Korban

Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Gondam Prienggondhani mengatakan, polisi telah memeriksa ketiga pelaku.

Gondam menambahkan, pelaku FBH (18), sakit hati karena sering dirundung korban. Untuk melancarkan aksinya, FBH meminta bantuan dua temannya, MS (20) dan MRS (22).

"Kata pelaku (FBH), kerap dirundung oleh korban. Karena sakit hati kemudian ide itu muncul," ungkap Gondam di Mojokerto, Kamis (15/9/2022).


Menurut Gondam, pelaku FBH dan korban merupakan siswa kelas tiga jurusan permesinan di sekolah yang sama.

"Motifnya sakit hati atau balas dendam. Korban pernah berkelahi dengan pelaku FBH," kata Gondam.

Dia menambahkan, para pelaku terancam hukuman penjara maksimal tujuh tahun, berdasarkan ketentuan pasal 170 KUHP subsider pasal 351 KUHP juncto pasal 55 dan 56 KUHP.

Sebelumnya, seorang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) asal Desa Ngrowo, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, dibacok sekelompok orang saat keluar dari gerbang sekolahnya.

Akibatnya, pelajar berinisial MBA tersebut mengalami luka di bagian lengan kanan akibat bacokan.

Baca juga: Pendaki Hilang di Bukit Krapyak Mojokerto, Sempat Disapa Temannya Tapi Tak Digubris

Kapolsek Mojosari Kompol Heru Purwandi mengungkapkan, korban pembacokan tersebut merupakan siswa kelas XII di SMK Raden Patah, Mojosari, Mojokerto.

Dia menuturkan, korban disabet senjata tajam dari arah belakang setelah meninggalkan pintu gerbang sekolah. Sebelumnya, korban mengikuti ujian sekolah dan hendak pulang ke rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com