Sementara anggota yang menggunakan alat tersebut adalah polisi yang sudah mendapat pelatihan dan sudah terregistrasi.
"Jadi hanya polisi tertentu saja. Di Surabaya, alat capture untuk program ETLE ini hanya ada lima alat dan yang bisa menggunakan 15 orang, dia bergantian," kata Arif.
Baca juga: Begini Mekanisme Tilang ETLE Mobile Gadget
Dengan bakal diterapkannya program ETlE mobile ini, ia berharap semakin banyak masyarakat yang paham dan sadar bahwa pelanggaran itu tidak perlu diawasi.
"Jadi kalau dulu kan lihat kamera, enggak berani melanggar, kemudian lihat polisi enggak berani melanggar, sekarang sudah tidak kasat mata, polisi tidak kelihatan, bisa diam-diam, tapi tetap memantau pengendara yang melanggar tersebut menggunakan ETLE mobile," ucap dia.
"Artinya, masyarakat mau kapan pun, mau di tengah kota atau pinggir kota, patuhilah aturan berlalu lintas di jalan raya," tutur Arif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.