Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sastrawan Senior Asal Banyuwangi Hasnan Singodimayan Tutup Usia

Kompas.com - 14/09/2022, 22:17 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Kabar duka datang dari dunia sastra di Kabupataen Banyuwangi, Jawa Timur. Sastrawan senior Hasnan Singodmayan tutup usia.

Kabar meninggalnya sastrawan senior yang juga budayawan itu membuat kaget dan meninggalkan duka mendalam bagi seluruh masyarakat Banyuwangi.

Baca juga: Kisah Sastrawan Banyuwangi Hasnan Singodimayan, Bergelimang Karya, Kini Terbaring Sakit

Hasnan Singodimayan selama ini dikenal sebagai budayawan yang dedikatif. Sepanjang hayatnya diabdikan untuk budaya Banyuwangi.

Tidak hanya lewat karyanya, tetapi juga upaya Hasnan untuk selalu mendampingi proses berbudaya para generasi penerusnya.

Hasnan Singodimayan merupakan sosok budayawan Banyuwangi yang malang melintang.

Ia lahir pada 1930 di tengah kolonialisme masih bercokol di negeri ini. Proses kreatifnya dalam dunia seni semakin tumbuh seiring usianya.

Di tengah kariernya sebagai seorang wartawan dan kemudian mengabdi sebagai pegawai negeri sipil (PNS), sepanjang hidupnya ia dedikasikan untuk dunia sastra.

Karya Hasnan pun cukup banyak, seperti Badai Selat Bali (1994), Kerudung Santet Gandrung (2003), Suluk Mutazilah (2011), Niti Negari Bala Abangan (2015), dan kumpulan artikel dalam antologi Enam Mata Banyuwangi serta sederet karya tulis lainnya.

Karya-karya itu selain terkenal di dunia sastra, juga menjadi bahan kajian para akademisi.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya sang maestro sastra Banyuwangi itu.

“Saya mendengar berita duka ini semalam (13/9/2022). Kita semua berduka. Semoga beliau mendapat tempat paling mulia di sisi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa,” kata Bupati Ipuk, Rabu (14/9/2022).

Ipuk mengenang perjumpaannya pada 9 November 2021 dengan mendiang Hasnan. Saat itu, Ipuk menjenguk sang budayawan yang terbaring sakit di kediamannya.

"Meski dalam kondisi sakit, beliau masih antusias menceritakan mimpi-mimpinya dalam memajukan kebudayaan Banyuwangi,” kenang Ipuk.

Mimpi-mimpi tersebut, imbuh Ipuk, sebagian menjadi pegangan Ipuk dalam mengeluarkan kebijakan-kebijakan soal kebudayaan.

“Saya teringat betul pesan beliau untuk menjaga kebudayaan Banyuwangi di tengah gerusan dan gempuran budaya global. Ini terus menjadi concern kami dalam setiap mengambil keputusan,” ujar Ipuk.

Baca juga: Kasus HIV/AIDS di Banyuwangi Lebih dari 500 pada 2021, KPA: Masalah Serius...

Jenazah Hasnan dikebumikan, pada Rabu (14/9/2022) siang. Wakil Bupati Sugirah pun menyempatkan waktu khusus untuk hadir ke rumah almarhum.

"Banyuwangi sangat kehilangan beliau. Karya-karya beliau sangat mewarnai perkembangan seni dan budaya Banyuwangi," tutup Sugirah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Surabaya
Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Surabaya
Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Surabaya
ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com