NGANJUK, KOMPAS.com – Sejumlah pemilik toko kelontong di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, diberi peringatan karena menjual rokok tanpa pita cukai atau banderol.
Peringatan itu diberikan oleh petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai (KPPBC TMC) Kediri bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk saat mendatangi toko tersebut.
“Kemarin itu ada seperti rokok (merek) sol. Itu rokok resmi, cuma banderolnya itu dilepas,” kata Kepala Sub Bagian Sumber Daya Alam (Kasubag SDA) Pertanian, Bagian Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Nganjuk, Rochaedy Juwono, kepada Kompas.com, Rabu (14/9/2022).
Baca juga: Bea Cukai Kediri Ungkap Peredaran Rokok Ilegal Senilai Rp 1 Miliar
Rokok tanpa banderol yang ditemukan aparat gabungan ada beberapa pak. Rokok ilegal itu ditemukan di beberapa toko kelontong di Desa Macanan dan Desa Bajulan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk.
Rochaedy menuturkan, praktik ilegal ini terbongkar setelah pihaknya menemukan adanya peredaran rokok tanpa banderol. Setelah ditelusuri, rokok menyalahi aturan itu berasal dari toko kelontong di Macanan dan Bajulan.
Baca juga: Curigai Truk Berhenti di Pinggir Jalan, Polisi di Jember Temukan 1 Juta Batang Rokok Ilegal
“Kita lacak belinya di mana, katanya ke toko di daerah Macanan. Di Macanan saya ke sana, infonya yang minta itu (banderol) dilepas salesnya,” tutur Rochaedy.
Menurut Rochaedy, rokok yang disertai dengan pita cukai biasanya dijual dengan harga Rp 13.000 hingga Rp 14.000 di toko kelontong. Sedangkan rokok tanpa disertai banderol bisa dijual dengan harga Rp 10.000.
“Nanti (kasusnya) mau ditindaklanjuti Bea Cukai (KPPBC TMC Kediri). Mungkin nanti salesnya mau dicari, sudah ada kontaknya,” sebutnya.
Pihaknya juga menemukan puluhan pak rokok bermerek tanpa pita cukai di toko kelontong Dusun Besuki, Desa Nglinggo, Kecamatan Gondang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.