Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/09/2022, 17:32 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com - Polres Ponorogo membuka hotline (saluran khusus) untuk penanganan kekerasan dan perlindungan perempuan dan anak.

Layanan khusus itu dibuka setelah kasus penganiayaan yang berujung tewasnya santri Pondok Modern Darussalam Gontor berinisial AM.

Baca juga: Di Balik Hilangnya Nyawa Santri Pondok Gontor...

Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo mengatakan, saluran telepon khusus itu terbuka bagi anak dan perempuan korban kekerasan.

"Jadi saluran hotline yang kami buka berada di nomor handphone 085336468100. Nomor ini berlaku bagi siapa pun kapan pun apa pun,” ujar Catur di Ponorogo, Selasa (13/9/2022).

Mantan Kapolres Batu itu menyatakan, saluran tersebut terbuka 24 jam. Hanya saja, hotline dibuat untuk memberikan perlindungan perempuan dan anak khususnya di Kabupaten Ponorogo.

Kehadiran saluran itu diharapkan memudahkan warga untuk melaporkan dugaan kekerasan. Polisi, kata Catur, siap menindaklanjuti setiap pengaduan yang masuk.

"Kami mengajak orangtua atau adik-adik yang masih proses kegiatan belajar mengajar dalam lembaga pendidikan tidak takut mengadu,” ujar Catur.

Bagi Catur, Indonesia merupakan negara hukum. Untuk itu, tindak kekerasan, penganiayaan, hingga pelecehan seksual, adalah tindak pidana.


Untuk itu, ia menjamin kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan yang dilaporkan akan diproses hukum.

"Jadi jangan takut untuk mengadu,” kata Catur.

Sebelumnya, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menggelar pertemuan dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, dan pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor.

Pertemuan itu membahas mekanisme edukasi dan pencegahan agar aksi kekerasan tak terulang di lembaga pendidikan dan pesantren di Jawa Timur.

“Kami membahas bagaimaina mekanisme edukasi dan pencegahan supaya hal ini tidak terjadi kembali khususnya di lembaga pendidikan yang ada di Jawa Timur. Kemudian dalam prosesnya kami bekerja sama dengan stakeholder terkait dengan membentuk satgas perlindungan perempuan dan anak,” kata Nico usai menggelar pertemuan di Mapolres Ponorogo, Senin (12/9/2022).

Baca juga: Salah 1 Penganiaya Santri Gontor Berasal dari Pangkalpinang, Kasatreskrim: Kalau Ditahan, Dilakukan Polda Jatim

Nico menjelaskan, satgas itu beranggotakan staf dari Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, polisi, dan lembaga sosial masyarakat yang fokus terhadap perempuan dan anak.

Kehadiran satgas itu akan memberikan kemudahan bagi masyarakat melaporkan kasus dugaan kekerasan. Satgas akan menyediakan nomor telepon atau hotline yang bisa dihubungi para korban.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pemkab Banyuwangi Buka 659 Formasi PPPK

Pemkab Banyuwangi Buka 659 Formasi PPPK

Surabaya
Truk Tersangkut di Pelintasan KA Kota Malang, Sejumlah Perjalanan Kereta Terhambat

Truk Tersangkut di Pelintasan KA Kota Malang, Sejumlah Perjalanan Kereta Terhambat

Surabaya
Jasad Pria Ditemukan di Sungai Surabaya, Diduga Kekasih Wanita yang Tewas

Jasad Pria Ditemukan di Sungai Surabaya, Diduga Kekasih Wanita yang Tewas

Surabaya
Turunkan Harga Beras, Bulog Pasok Situbondo 1.300 Ton Beras

Turunkan Harga Beras, Bulog Pasok Situbondo 1.300 Ton Beras

Surabaya
Bukan Dihapus, Kapolres Sebut CCTV Sekolah Siswi di Gresik Tak Menyala Sebulan Lebih

Bukan Dihapus, Kapolres Sebut CCTV Sekolah Siswi di Gresik Tak Menyala Sebulan Lebih

Surabaya
Pembongkaran Makam Diduga Palsu di Gresik, Kades Sebut Mediasi Libatkan MUI

Pembongkaran Makam Diduga Palsu di Gresik, Kades Sebut Mediasi Libatkan MUI

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 22 September 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 22 September 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 22 September 2023: Pagi Cerah dan Sore Berawan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 22 September 2023: Pagi Cerah dan Sore Berawan

Surabaya
Dugaan Penusukan Mata Siswi SD di Gresik dan Kondisi Darurat Perundungan

Dugaan Penusukan Mata Siswi SD di Gresik dan Kondisi Darurat Perundungan

Surabaya
Mayat Laki-laki Ditemukan Membusuk di Lahan Tebu Situbondo, Ada Jeratan di Leher

Mayat Laki-laki Ditemukan Membusuk di Lahan Tebu Situbondo, Ada Jeratan di Leher

Surabaya
Ini Alasan Museum Kesehatan Surabaya Disebut Museum Santet

Ini Alasan Museum Kesehatan Surabaya Disebut Museum Santet

Surabaya
Kisah Pilu Ibu di Kediri Ditemukan Meninggal bersama Anak Penyandang Disabilitas

Kisah Pilu Ibu di Kediri Ditemukan Meninggal bersama Anak Penyandang Disabilitas

Surabaya
Kasus Mata Siswi SD Dicolok Tusuk Bakso di Gresik, Polisi Sudah Periksa 47 Saksi

Kasus Mata Siswi SD Dicolok Tusuk Bakso di Gresik, Polisi Sudah Periksa 47 Saksi

Surabaya
Digelar di GBT, Laga Persebaya Vs Arema FC Bakal Dijaga 4.925 Petugas Gabungan

Digelar di GBT, Laga Persebaya Vs Arema FC Bakal Dijaga 4.925 Petugas Gabungan

Surabaya
Ada Luka Lebam pada Jenazah Perempuan yang Ditemukan di Sungai Wonokromo Surabaya

Ada Luka Lebam pada Jenazah Perempuan yang Ditemukan di Sungai Wonokromo Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com