MALANG, KOMPAS.com - Sebuah foto yang memperlihatkan keluhan warganet terkait beban biaya yang harus dikeluarkan mahasiswa baru untuk mengikuti kegiatan pengenalan kehidupan kampus (PKKMB) di Universitas Merdeka Malang viral di media sosial Twitter.
Warganet mengeluhkan, panitia PKKMB Universitas Merdeka mewajibkan mahasiswa baru membeli kebutuhan yang menjadi persyaratan di salah satu toko yang sudah ditentukan panitia.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 13 September 2022: Pagi Cerah Berawan dan Sore Hujan Ringan
Dalam unggahan itu, disebut biaya yang harus dikeluarkan mahasiswa baru cukup besar, mencapai ratusan ribu rupiah.
Kepala Biro Humas Universitas Merdeka Malang Ana Mariani mengatakan, pihaknya telah memberi peringatan keras kepada panitia. Peringatan itu disampaikan secara lisan.
Ana juga meluruskan informasi persyaratan bagi para mahasiwa baru tersebut. Sejumlah kebutuhan yang menjadi persyaratan itu untuk kegiatan bakti sosial.
"Setelah ada kegiatan PKKMB itu ada kegiatan keakraban dan bakti sosial, yang kemarin viral itu untuk kegiatan itu," kata Ana saat dihubungi via telepon, Selasa (13/9/2022).
Dalam kegiatan itu, mahasiswa baru diminta membeli beberapa kebutuhan pokok. Namun, ia mengakui ada komunikasi yang tak sejalan antara panitia dan mahasiswa baru.
"Terus kemudian ada keberatan dengan syarat itu, kemudian ada yang mengunggah di media sosial," kata Ana.
Menurut Ana, pihak universitas telah menyelesaikan masalah itu. Hasilnya, para mahasiswa baru tak dibebankan membeli kebutuhan pokok untuk kegiatan bakti sosial itu.
"Tapi sudah diselesaikan oleh Pak Dekan di Fakultas Hukum, bahwa ketentuan untuk bakti sosial itu ditiadakan," katanya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.