Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manten Kucing, Tradisi Meminta Hujan yang Unik dari Tulungagung

Kompas.com - 12/09/2022, 17:07 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Manten kucing adalah sebuah tradisi unik meminta hujan yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Pelem, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur.

Ritual ini melibatkan sepasang kucing jantan dan betina yng akan dimandikan di telaga desa setempat.

Baca juga: Ritual Meminta Hujan Komunitas Tokan Lokan Pito, Dilakukan di Lereng Gunung Api

Tradisi manten kucing atau temanten kucing ini konon sudah ada sejak puluhan tahun lamanya yang disebut dapat mengatasi bencana kemarau panjang dan mendatangkan hujan.

Meski tidak setiap tahun dilakukan, namun tradisi meminta hujan ini masih dilestarikan dan dijadikan sebagai sebuah kebudayaan asli daerah setempat.

Baca juga: Tari Tiban, Tradisi Masyarakat Tulungagung Meminta Hujan

Tak banyak yang tahu jika ritual manten kucing ini memiliki sejarah panjang dari sebuah peristiwa yang dipercaya oleh masyarakat setempat.

Baca juga: Peresehan, Ritual Meminta Hujan bagi Masyarakat Lombok

Sejarah tradisi manten kucing

Dilansir dari laman surabaya.tribunnews.com, dahulu sekitar tahun 1928 di desa ini pernah terjadi kemarau panjang yang membuat sawah, sungai, dan telaga mengering.

Saat itu Desa Pelem dipimpin oleh seorang demang yang bernama Eyang Sangkrah.

Melihat masyarakat desa yang kesulitan mendapatkan air, Eyang Sangkrah yang dipercaya sebagai sosok linuwih pun merasa bertanggung jawab.

Ia kemudian melakukan berbagai ritual untuk memohon agar hujan turun, namun tak satupun membuahkan hasil.

Akhirnya Eyang Sangkrah menuju ke telaga di desanya bersama seekor kucing condromowo (berbulu tiga warna) jantan peliharaannya.

Di telaga tersebut Eyang Sangkrah mandi, sang kucing juga turut bermain air di telaga tersebut bersamanya.

Tak berapa lama setelah sang kucing bermain air, kemudian hujan deras turun di desa tersebut.

Dari peristiwa itulah ritual manten kucing dengan cara memandikan kucing di telaga tempat Eyang Sangkrah pernah memandikan kucingnya berasal.

Mulanya ritual ini hanya dilakukan dengan cara memandikan kucing saja. Namun kemudian suasana dibuat meriah dengan menambah kesenian lokal untuk mengiringi ritual.

Sebelum dimandikan sepasang kucing condromowo yang dilibatkan pada ritual tersebut pun diarak terlebih dahulu berkeliling desa.

 

Potret prosesi manten kucing di Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan.gedangan.malangkab.go.id Potret prosesi manten kucing di Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkas Diserahkan ke JPU, Kasus Korupsi Rp 9,1 miliar di Anak Perusahaan PT Inka Segera Disidangkan

Berkas Diserahkan ke JPU, Kasus Korupsi Rp 9,1 miliar di Anak Perusahaan PT Inka Segera Disidangkan

Surabaya
2 Warga Meninggal Dunia akibat Banjir Lahar Semeru

2 Warga Meninggal Dunia akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
Psikolog Akan Dampingi Anak Komedian Isa Bajaj yang Diduga Alami Kekerasan

Psikolog Akan Dampingi Anak Komedian Isa Bajaj yang Diduga Alami Kekerasan

Surabaya
Jalur Banyuwangi-Jember Tertutup Banjir Lumpur, Buka Tutup Diberlakukan

Jalur Banyuwangi-Jember Tertutup Banjir Lumpur, Buka Tutup Diberlakukan

Surabaya
Kesaksian Anshori Saat Banjir Lahar Semeru Menerjang: Ada Suara Gemuruh

Kesaksian Anshori Saat Banjir Lahar Semeru Menerjang: Ada Suara Gemuruh

Surabaya
Gus Ipul Sebut Sudah Saatnya Ada Regenerasi di PKB

Gus Ipul Sebut Sudah Saatnya Ada Regenerasi di PKB

Surabaya
Isa Bajaj Laporkan Dugaan Kekerasan yang Menimpa Anaknya ke Polisi

Isa Bajaj Laporkan Dugaan Kekerasan yang Menimpa Anaknya ke Polisi

Surabaya
Update Banjir Lahar Semeru, 32 KK Mengungsi, 3 Jembatan Rusak

Update Banjir Lahar Semeru, 32 KK Mengungsi, 3 Jembatan Rusak

Surabaya
Anak Isa Bajaj Diduga Jadi Korban Tindak Kekerasan di Alun-alun Magetan

Anak Isa Bajaj Diduga Jadi Korban Tindak Kekerasan di Alun-alun Magetan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Simpan dan Racik Bahan Peledak untuk Petasan, 6 Orang di Sidoarjo Ditangkap

Simpan dan Racik Bahan Peledak untuk Petasan, 6 Orang di Sidoarjo Ditangkap

Surabaya
Kendaraan Roda 2 Dominasi Arus Balik ke Bali, Capai 8.125 Unit

Kendaraan Roda 2 Dominasi Arus Balik ke Bali, Capai 8.125 Unit

Surabaya
WNA Filipina Ditemukan Meninggal di Kamar Apartemen Surabaya

WNA Filipina Ditemukan Meninggal di Kamar Apartemen Surabaya

Surabaya
Banjir Lahar Gunung Semeru, Jembatan Gondoruso Putus

Banjir Lahar Gunung Semeru, Jembatan Gondoruso Putus

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com