Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Bus Melonjak Imbas BBM Naik, Warga di Sumenep Enggan ke Luar Kota

Kompas.com - 12/09/2022, 13:04 WIB
Ach Fawaidi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Tarif bus Angkutan Antarkota Dalam Provinsi (AKDP) di Terminal Arya Wiraraja, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, melonjak imbas harga BBM bersubsidi naik. Akibatnya, sejumlah penumpang kini membatasi diri untuk bepergian ke luar kota.

"Naiknya cukup drastis, padahal sekarang kondisinya lagi susah," kata Abdul, seorang penumpang di Terminal Arya Wiraraja Sumenep, Senin (12/9/2022).

Abdul mengaku, naiknya harga BBM bersubsidi yang diumumkan pemerintah pada Sabtu (3/9/2022) telah memberikan efek domino bagi masyarakat. Selain tarif bus, harga bahan pokok juga ikut naik. Hal ini membuat masyarakat kesulitan secara ekonomi.

Baca juga: Harga Sembako di Sumenep Usai Kenaikan Harga BBM, Cabai Tembus Rp 55.000 Per Kilogram

Atas dasar itu, ia memilih untuk mengurangi bepergian ke luar kota demi menghindari tarif bus yang kian mahal. Padahal, sebelum ada kenaikan harga tarif, ia rutin menemui keluarganya yang ada di Surabaya.

"Kalau saya sendiri akan jarang ke luar kota, sekarang semua masih serba mahal, termasuk tiket (bus) ini," ujar Abdul.

Baca juga: Dampak Kenaikan Harga BBM, Tarif Kapal dari Sumenep ke Wilayah Kepulauan Naik 21 Persen

Selain Abdul, penumpang lainnya yang juga mengeluhkan hal yang sama yakni Muzdalifah. Ibu rumah tangga yang biasa ke Kabupaten Probolinggo menggunakan bus itu mengaku juga akan jarang ke luar kota.

"Kecuali nanti ada keringanan (subsidi) dari pemerintah. Jadi enggak apa-apa BBM naik tapi tarif angkutan umum tetap, kan enak," kata dia.

Muzdalifah berharap, pemerintah bisa memberikan relaksasi di tengah harga angkutan umum yang juga naik imbas naiknya harga BBM. Setidaknya, lanjut dia, kenaikan harganya tak begitu signifikan.

"Kalau bisa disesuaikan dengan ekonomi sekarang yang sulit. Jadi naiknya tidak terlalu tinggi," pungkasnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com