Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tosari AKP Dedy Suryo Cahyono menduga bahwa kecelakaan disebabkan sopir mengantuk dan cuaca berkabut.
"Pertama, dugaan kami akibat faktor cuaca yang sedang berkabut sekaligus jalanan licin karena hujan. Kedua diduga pengemudi saat itu juga sedang mengantuk," tuturnya.
Dedy menjelaskan, dalam olah TKP, polisi menemukan jejak pengereman jip tersebut.
"Di jalan area TKP kami menemukan adanya bekas adanya pengereman. Sehingga kalau untuk sarana prasaran kendaraan kemungkinan normal," terangnya.
Baca juga: Jip Terjun ke Jurang di Bromo Diduga karena Sopir Mengantuk dan Situasi Berkabut
Dua korban meninggal dalam insiden jip masuk jurang di Bromo bernama Sunardi, warga Desa Ngrudo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi (wisatawan); dan Sarioleh warga Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo (sopir).
Adapun keempat korban luka berat, yakni Sugeng, Didik Novianto, Didik Wicaksono, dan Marsudi. Keempatnya merupakan warga Ngawi.
Korban luka kini sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangil, Pasuruan.
Baca juga: Jip Terjun Jurang di Bromo, 2 Korban Tewas adalah Sopir dan Wisatawan
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kabupaten Malang, Imron Hakiki | Editor: Pythag Kurniati)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.