Sementara itu, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Banyuwangi Muhammad Iqbal, mengaku sudah mendatangi kediaman korban penipuan dan perdagangan manusia ke Kamboja.
"Iya kami sudah mendatangi ke rumah yang bersangkutan. Keduanya selamat dan dalam kondisi sehat," ujar Iqbal kepada Kompas.com.
Iqbal menjelaskan, pihak yang memberangkatkan A dan DR tidak mempunyai dokumen resmi. Sehingga bisa dikatakan ilegal.
"Tidak ada dokumen resmi. Apalagi kami baru tahu setelah ada laporan dimana posisi korban sudah berada di KBRI Kamboja," ucap Iqbal.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 6 September 2022
Menurutnya, Kamboja bukan negara tujuan utama tenaga kerja Indonesia.
"Kita baru mendengar warga Banyuwangi ada yang di Kamboja. Karena biasanya ke Hongkong, Taiwan, Singapura dan Malaysia," ungkapnya.
BP2MI Banyuwangi mengingatkan kepada masyarakat agar lebih selektif dalam memilih agen untuk pemberangkatan ke luar negeri.
"Karena di Banyuwangi hanya ada 6 perusahaan penyalur tenaga kerja yang resmi. Selain itu ilegal," terangnya.
Baca juga: KNKT Investigasi Penyebab Pesawat Latih Mendarat Darurat di Alas Purwo Banyuwangi
Iqbal menuturkan, pemerintah sebenarnya sudah membuat berbagai persyaratan bagi warga yang ingin bekerja di luar negeri untuk melindungi PMI.
"Karena jika PMI bertemu tekong, maka akan mendapat berbagai janji dan memudahkan seolah tidak punya persyaratan yang penting," ungkapnya
Dan kebanyakan masyarakat tidak mempertimbangkan risiko tersebut.
"Memang banyak hal yang membuat saudara- saudara kita berangkat non prosedural. Tapi ke depan kita harus tetap melakukan pembenahan bersama," tutup Iqbal.
Penyelamatan kepada puluhan tenaga kerja Indonesia tersebut dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia dan Kamboja pada Jumat (29/7/2022).
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, Pemerintah Indonesia menyelamatkan WNI yang menjadi korban di Kamboja.
Menurut Retno, sebanyak 241 WNI yang jadi korban telah dipulangkan ke Tanah Air.
Rinciannya, 225 WNI dibebaskan dari Sihanoukville, Kamboja dan 16 orang sisanya dari Bovet, Poipet, dan Phom Penh.
"241 orang telah dipulangkan ke Jakarta," kata Retno saat rapat kerja Komisi I DPR, Kamis (1/9/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.