Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Perdagangan Manusia di Kamboja Asal Banyuwangi Pulang dengan Selamat

Kompas.com - 07/09/2022, 16:42 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Sementara itu, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Banyuwangi Muhammad Iqbal, mengaku sudah mendatangi kediaman korban penipuan dan perdagangan manusia ke Kamboja.

"Iya kami sudah mendatangi ke rumah yang bersangkutan. Keduanya selamat dan dalam kondisi sehat," ujar Iqbal kepada Kompas.com.

Iqbal menjelaskan, pihak yang memberangkatkan A dan DR tidak mempunyai dokumen resmi. Sehingga bisa dikatakan ilegal.

"Tidak ada dokumen resmi. Apalagi kami baru tahu setelah ada laporan dimana posisi korban sudah berada di KBRI Kamboja," ucap Iqbal.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 6 September 2022

Menurutnya, Kamboja bukan negara tujuan utama tenaga kerja Indonesia. 

"Kita baru mendengar warga Banyuwangi ada yang di Kamboja. Karena biasanya ke Hongkong, Taiwan, Singapura dan Malaysia," ungkapnya.

BP2MI Banyuwangi mengingatkan kepada masyarakat agar lebih selektif dalam memilih agen untuk pemberangkatan ke luar negeri.

"Karena di Banyuwangi hanya ada 6 perusahaan penyalur tenaga kerja yang resmi. Selain itu ilegal," terangnya.

Baca juga: KNKT Investigasi Penyebab Pesawat Latih Mendarat Darurat di Alas Purwo Banyuwangi

Iqbal menuturkan, pemerintah sebenarnya sudah membuat berbagai persyaratan bagi warga yang ingin bekerja di luar negeri untuk melindungi PMI.

"Karena jika PMI bertemu tekong, maka akan mendapat berbagai janji dan memudahkan seolah tidak punya persyaratan yang penting," ungkapnya

Dan kebanyakan masyarakat tidak mempertimbangkan risiko tersebut.

"Memang banyak hal yang membuat saudara- saudara kita berangkat non prosedural. Tapi ke depan kita harus tetap melakukan pembenahan bersama," tutup Iqbal.

Penyelamatan kepada puluhan tenaga kerja Indonesia tersebut dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia dan Kamboja pada Jumat (29/7/2022).

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, Pemerintah Indonesia menyelamatkan WNI yang menjadi korban di Kamboja.

Menurut Retno, sebanyak 241 WNI yang jadi korban telah dipulangkan ke Tanah Air.

Rinciannya, 225 WNI dibebaskan dari Sihanoukville, Kamboja dan 16 orang sisanya dari Bovet, Poipet, dan Phom Penh.

"241 orang telah dipulangkan ke Jakarta," kata Retno saat rapat kerja Komisi I DPR, Kamis (1/9/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com