Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Sempat Ricuh, Massa Akhirnya Ditemui Ketua DPRD Jombang

Kompas.com - 07/09/2022, 13:30 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Aksi demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) kembali digelar mahasiswa di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jombang, Jawa Timur, Rabu (7/9/2022).

Aksi kali ini digelar puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jombang.

Massa menyampaikan penolakan atas kenaikan harga BBM melalui spanduk dan poster yang mereka bawa, serta saat orasi terbuka di depan Kantor DPRD Jombang.

Aksi demonstrasi oleh mahasiswa tersebut sempat diwarnai aksi saling dorong antara peserta aksi dengan petugas keamanan, hingga terjadi sedikit kericuhan.

Hal itu dipicu ketidakhadiran anggota DPRD Jombang untuk menyambut massa yang hendak menitipkan aspirasi.

Massa yang tidak puas atas sikap anggota dewan yang tak mau menemui mereka, berusaha masuk ke dalam gedung DPRD Jombang.

Namun, upaya massa dicegat petugas di depan pintu gerbang hingga terjadi aksi saling dorong antara petugas keamanan dengan massa aksi.

Baca juga: Perajin Tenun di Jombang Cabuli Anak Kandung, Polisi: Korban Dicabuli sejak Kelas 4 SD

Ditemui Ketua DPRD

Di tengah situasi tegang antara petugas keamanan dan mahasiswa, Ketua DPRD Jombang Mas'ud Zuremi keluar dari kantornya dan menghampiri mahasiswa yang sedang menggelar aksi menolak kenaikan harga BBM.

Aksi yang sebelumnya berlangsung menegangkan dan diwarnai sedikit kericuhan, akhirnya kembali tenang saat Mas'ud Zuremi berdiri di tengah-tengah mahasiswa.

Di depan Ketua DPRD Jombang, koordinator aksi sekaligus Ketua GMNI Jombang Kelvin Arisudin mengatakan, aksi yang mereka lakukan dipicu kenaikan harga BBM yang diberlakukan sejak Sabtu (3/9/2022).

Massa, kata dia, menuntut agar DPRD Jombang menyambungkan aspirasi mahasiswa yang menolak kenaikan harga BBM.


Pihaknya juga meminta DPRD Jombang melakukan pengawasan terhadap penyaluran BLT kenaikan harga BBM agar transparan dan tepat sasaran.

"Jangan sampai tidak tepat sasaran. Maka dari itu kami mengusulkan agar mengawasi dengan transparan," kata Kelvin.

Halaman:


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com