Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Kuburan Warga di Lamongan Dibongkar, Tali Pocong Hilang, Ini Penjelasan Kepala Dusun dan Polisi

Kompas.com - 06/09/2022, 18:11 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Sebuah video berdurasi 52 detik yang memperlihatkan kuburan dalam kondisi terbongkar, viral di media sosial.

Video diunggah oleh akun @uripurup di Facebook.

Dalam video tersebut tampak kayu penutup jenazah dan tanah kuburan sudah tidak dalam posisi semestinya. Sedangkan jasad warga yang dikubur masih terbungkus kain kafan.

Baca juga: Pria di Lamongan Tewas Saat Hendak Ikut Karnaval, Bermula Duduk di Atas Mesin Diesel

Terdengar pula suara yang menyayangkan aksi pembongkaran makam.

Orang itu mengatakan bahwa pelaku pembongkaran makam mencuri tali pocong.

"Ya Allah ora ilok temen cung golek kesaktian kok sampe koyok ngene, kuburane wong ndang dibongkar. Gusti Allah, Gusti Allah... lho ketok rambute (Ya Allah, tidak baik mencari kesaktian kok sampai seperti ini, makam orang sampai dibongkar, sampai kelihatan rambutnya-mayat, red)," ujar suara dalam video tersebut.

Baca juga: Tersengat Listrik Saat Perbaiki Rumah, Tukang di Lamongan Tewas

Penjelasan Kepala Dusun

Diketahui peristiwa tersebut terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Jelakcatur, Kecamatan Kalitengah, Lamongan, Jawa Timur. 

Kepala Dusun Pelarisan, Ja'far membenarkan bahwa ada salah satu kuburan yang dibongkar oleh orang tidak dikenal.

Peristiwa tersebut baru diketahui oleh warga setempat, Selasa (6/9/2022) pagi.

"Baru diketahui warga sekitar pukul 08.00 WIB tadi. Ada warga yang hendak cari rumput melihat itu (kuburan dibongkar), kemudian diberitahukan kepada warga lain," kata Ja'far, saat dihubungi, Selasa (6/9/2022).

Baca juga: Stok Vaksin PMK Habis sejak Agustus, Pemkab Lamongan Tunggu Kiriman Provinsi

Temuan tersebut sontak membuat warga setempat geger hingga ada di antara mereka yang kemudian merekam kondisi makam.

Jasad warga yang terkubur dalam makam tersebut merupakan warga Dusun Pelarisan di Desa Jelakcatur.

"Jasad Pak R, kalau usianya saya kira sudah 40 tahunan lebih. Kelahiran Jawa Tengah dan dapat istri orang sini, meninggal dunia dan baru dimakamkan Jumat (2/9/2022) kemarin," ucap Ja'far.

Baca juga: Kisah Polisi di Lamongan Rawat Ratusan ODGJ, Bermula Gunakan Uang Tunjangan

Ilustrasi makam.Shutterstock Ilustrasi makam.

Dikatakan oleh Ja'far, warga bersama pihak keluarga kemudian mendatangi kuburan R yang sudah dalam kondisi terbongkar.

Mereka kemudian mengetahui, beberapa tali pocong telah raib.

"Ada empat tali pocong yang hilang, tinggal tersisa satu tali pocong saja. Pihak keluarga bersama warga kemudian mengembalikan jasad korban ke dalam kuburan dan menguruk tanah kembali, setelah tali pocong dilengkapi kembali," kata Ja'far.

Baca juga: Tuntut Alokasi Pupuk Subsidi, Petambak Demo di Depan Gedung Pemkab Lamongan

Penjelasan polisi

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kalitengah AKP Sadjab, saat dikonfirmasi terpisah membenarkan kejadian tersebut.

Polisi sudah terjun langsung mendatangi lokasi untuk memastikan kejadian yang sempat membuat warga geger.

Petugas juga mengaku telah meminta keterangan dari beberapa orang saksi.

"Anggota sudah ke lokasi dan benar ada itu (pencurian tali pocong), meski saat tiba di lokasi makam sudah kembali dirapikan (sudah diuruk tanah). Namun tadi pihak keluarga dan warga sudah kami mintai keterangan, termasuk salah seorang saudara ipar almarhum, sudah memberi keterangannya di Mapolsek," kata Sadjab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com