Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Kades Jadi Tersangka Korupsi, Pemkab Gresik Jamin Pelayanan Publik Tetap Berjalan

Kompas.com - 06/09/2022, 13:54 WIB

GRESIK, KOMPAS.com - Dua kepala desa di Kabupaten Gresik ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dalam waktu berdekatan.

Mereka adalah Kepala Desa Roomo di Kecamatan Manyar dan Kepala Desa Bulangan di Kecamatan Dukun, Gresik, Jawa Timur.

Baca juga: Pengakuan Pria dalam Video Pengendara Tuding Polisi Lakukan Pungli di Tol Gresik: Banyak yang Hubungi, sampai Enggak Bisa Tidur

Kades Romo berinisial R ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi anggaran dana desa (ADD) tahun anggaran 2016-2018. R ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Negeri Gresik akhir bulan lalu.

Sementara Kades Bulangan berinisial M ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Gresik atas dugaan korupsi Rp 632 juta, Jumat (2/9/2022).

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Gresik Abu Hasan memastikan penangkapan dua kades itu tak mempengaruhi kinerja pemerintah desa setempat dalam melayani masyarakat.

"Jadi proses itu (penangkapan) tidak mengurangi daripada pelayanan administrasi di pemerintahan desa, karena secara otomatis peran sekretaris desa yang handle tugas Kades (sementara) dalam kegiatan," ujar Abu Hasan, saat dihubungi, Selasa (6/9/2022).

Pemerintah kabupaten sedang mempersiapkan pelaksana tugas kades untuk dua desa tersebut. Hal itu dilakukan sembari menunggu keputusan hukum tetap terkait kasus dugaan korupsi mereka.

"Kami sedang memproses untuk, istilahnya, pemilihan untuk pelaksana tugas dari Kades Roomo dan Bulangan. Itu sudah berproses, usulan dari BPD (Badan Permusyawaratan Desa) kemudian dasar dari Kejaksaan dan Kepolisian, surat penahanannya," kata Abu Hasan.

"Karena sifatnya sementara, akan kita tunjuk sebagai pelaksana tugas sambil menunggu keputusan inkrah," ucap dia.

Saat dikonfirmais lebih lanjut soal sosok pelaksana tugas kades tersebut, Abu Hasan menyebut, kandidat yang dipilih nantinya mewakili aspirasi warga desa setempat.

Baca juga: Diduga Korupsi Rp 632 Juta, Kades Bulangan Gresik Ditangkap Polisi

Sosok yang dipilih juga mendapat persetujuan camat dan Bupati Gresik.

"Dari perangkat desa, yang diusulkan oleh BPD dan rekomendasi camat kepada Bupati. Kami hanya memproses, setelah surat itu memperoleh disposisi dari Bupati," tutur Abu Hasan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mayat Bayi Laki-laki Ditemukan Mengapung di DAS Brantas Kota Malang

Mayat Bayi Laki-laki Ditemukan Mengapung di DAS Brantas Kota Malang

Surabaya
Tangis Histeris Keluarga Apris, Sopir Taksi Online yang Tewas di Tangan Penumpang: Mengapa Kamu Bunuh?

Tangis Histeris Keluarga Apris, Sopir Taksi Online yang Tewas di Tangan Penumpang: Mengapa Kamu Bunuh?

Surabaya
Gempa M 6 Pacitan, BPBD Jatim Tak Terima Laporan Korban Maupun Kerusakan

Gempa M 6 Pacitan, BPBD Jatim Tak Terima Laporan Korban Maupun Kerusakan

Surabaya
Kondisi Pedangdut Difarina Indra Usai Alami Kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto

Kondisi Pedangdut Difarina Indra Usai Alami Kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto

Surabaya
Motif Pembunuhan Sopir Taksi 'Online' di Malang, Pelaku Ingin Kuasai Mobil karena Terlilit Utang

Motif Pembunuhan Sopir Taksi "Online" di Malang, Pelaku Ingin Kuasai Mobil karena Terlilit Utang

Surabaya
Mayat Mahasiswi di Dalam Koper, Korban Diduga Dibunuh oleh Guru Les Musiknya

Mayat Mahasiswi di Dalam Koper, Korban Diduga Dibunuh oleh Guru Les Musiknya

Surabaya
BPBD Pacitan Belum Terima Laporan Kerusakan akibat Gempa M 6,0

BPBD Pacitan Belum Terima Laporan Kerusakan akibat Gempa M 6,0

Surabaya
Rumah Warga di Banyuwangi Rusak akibat Diguyur Hujan, Pemilik Terluka

Rumah Warga di Banyuwangi Rusak akibat Diguyur Hujan, Pemilik Terluka

Surabaya
Bus Mira Masuk ke Sungai di Ngawi, 1 Orang Luka Berat

Bus Mira Masuk ke Sungai di Ngawi, 1 Orang Luka Berat

Surabaya
Mayat Dalam Koper di Mojokerto Diduga Mahasiswi yang Hilang Sejak Mei

Mayat Dalam Koper di Mojokerto Diduga Mahasiswi yang Hilang Sejak Mei

Surabaya
Mayat Perempuan Dalam Koper di Mojokerto Diduga Korban Pembunuhan

Mayat Perempuan Dalam Koper di Mojokerto Diduga Korban Pembunuhan

Surabaya
Mayat Perempuan Ditemukan Dalam Koper di Jurang Gajah Mungkur Mojokerto

Mayat Perempuan Ditemukan Dalam Koper di Jurang Gajah Mungkur Mojokerto

Surabaya
2 Tenaga Honorer PN Bondowoso Jalin Hubungan Terlarang sampai Hamil, Kini Menanti Sanksi

2 Tenaga Honorer PN Bondowoso Jalin Hubungan Terlarang sampai Hamil, Kini Menanti Sanksi

Surabaya
3 Bocah Tenggelam di Kolam Renang Milik Pemkab, Bupati Trenggalek Minta Maaf

3 Bocah Tenggelam di Kolam Renang Milik Pemkab, Bupati Trenggalek Minta Maaf

Surabaya
Gudang Bahan Springbed di Kota Malang Terbakar, 1 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Gudang Bahan Springbed di Kota Malang Terbakar, 1 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com