LAMONGAN, KOMPAS.com - Agenda vaksinasi untuk penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, untuk sementara terhenti.
Hal itu karena stok vaksin PMK sudah habis disalurkan kepada hewan ternak di Kabupaten Lamongan.
Baca juga: Tersengat Listrik Saat Perbaiki Rumah, Tukang di Lamongan Tewas
Juru bicara Satgas PMK Hewan Ternak Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan Rahendra enggan menyebut, stok vaksin PMK kosong. Stok vaksin PMK, kata dia, telah disalurkan.
"Vaksinasi sudah dilakukan sebanyak 26.702 dosis (terhadap hewan ternak di Lamongan). Kami menunggu stok dari provinsi. Bukan kosong, tapi semuanya sudah divaksinkan," ujar Rahendra, saat dikonfirmasi, Senin (5/9/2022).
Rahendra mengaku, stok dosis vaksin terakhir diberikan kepada hewan ternak pada akhir Agustus. Saat ini, Pemkab Lamongan menunggu kiriman vaksin dari provinsi.
"Akhir Agustus (terakhir vaksinasi), rencana minggu kedua (September) ada pengiriman lagi," ucap Rahendra.
Sambil menunggu kiriman vaksin dari provinsi, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan melakukan upaya lain menangani PMK. Mulai dari pendataan hingga pemberian vitamin untuk hewan ternak.
"Pendataan (hewan ternak) yang akan dilakukan vaksinasi. Mungkin ada permintaan dari (pihak) desa, maka data kepemilikan sapi dan identitas peternak harus jelas," kata Rahendra, yang juga medik veteriner di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan.
Pendataan penting dilakukan agar dosis vaksin PMK yang diterima dari provinsi tepat sasaran.
"Karena sekali buka itu untuk 100 dosis, dan 100 sapi harus tervaksin, nggak boleh terbuang. Sambil kami berikan vitamin dan obat cacing untuk hewan ternak," tutur Rahendra.
Baca juga: Sempat Suspek Cacar Monyet, Warga Lamongan Dinyatakan Negatif
Mengacu data yang dimiliki Satgas PMK di Lamongan sampai 5 September 2022 pukul 15.00 WIB, sebanyak 3.694 ekor hewan yang tertular dari 4.832 populasi di Lamongan.
Sebanyak 1.441 ekor di antaranya sembuh, 30 ekor mati, serta 2.107 ekor masih terpapar atau sakit.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.