Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santri Tewas Diduga Dianiaya di Pondok Gontor, 7 Saksi Diperiksa

Kompas.com - 06/09/2022, 06:46 WIB
Muhlis Al Alawi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com - Aparat Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Ponorogo, Jawa Timur, sudah memeriksa tujuh saksi terkait tewasnya seorang santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) berinisial AM asal Palembang, Sumatera Selatan.

Ketujuh saksi yang diperiksa terdiri dari santri, dokter, ustaz dan staf pengajar.

"Jadi sementara ada tujuh saksi yang sudah diperiksa. Tujuh saksi yang diperiksa terdiri dua santri berinisial SM dan N. Kemudian dua dokter, dua ustaz dan satu staf pengajar,” kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo, Senin (5/9/2022).

Menurut Catur, ketujuh saksi diperiksa lantaran berkaitan langsung dengan korban. Berdasarkan pemeriksaan itu, diketahui motif penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal karena ada kesalahpahaman.

Baca juga: Polisi Sebut Korban Kasus Penganiayaan Santri di Pondok Gontor 3 Orang

Hanya saja, Catur belum bisa menyampaikan secara rinci bentuk kesalahpahaman itu seperti apa. Sebab, kasus ini masih dalam tahap pendalaman untuk mengungkap para terduga pelakunya.

Catur menyebut, terduga pelaku penganiayaan hingga meninggal berasal dari kalangan santri. Kendati demikian, polisi belum menetapkan jumlah dan siapa saja tersangkanya lantaran masih proses pemeriksaan.

"Saat ini masih kami dalami dulu dan membutuhkan waktu. Untuk kepastiannya (tersangka dan jumlahnya) nanti akan kami sampaikan,” ujar Catur.

Baca juga: Pondok Gontor Akui Adanya Dugaan Santri Asal Palembang Dianiaya, Sebelumnya Sebut Meninggal Akibat Kelelahan

Diberitakan sebelumnya, Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Ponorogo memberikan pernyataan resmi terkait meninggalnya santri berinisial AM asal Palembang, Sumatera Selatan.

Pernyataan resmi itu disampaikan juru bicara PMDG Ponorogo, Jawa Timur, Noor Syahid, melalui rilis resmi yang diterima Kompas.com, Senin (5/9/2022) petang.

“Atas nama Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, saya selaku juru bicara pondok, dengan ini menyampaikan beberapa hal terkait wafatnya Almarhum Ananda AM, santri Gontor asal Palembang,” tulis Noor Syahid.

Pihaknya menyampaikan permintaan maaf atas kejadian itu dan mengaku telah mengeluarkan santri yang terlibat.

Baca juga: Penjelasan Lengkap Pondok Gontor soal Santrinya Tewas Diduga Dianiaya, Murid yang Terlibat Sudah Dikeluarkan

Dina Rahmawati Kementerian Agama tidak jadi mencabut izin operasional Pondok Pesantren berinisial S di Desa Losari, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

Surabaya
Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Surabaya
11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

Surabaya
Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Surabaya
Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Surabaya
Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Surabaya
Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Surabaya
Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Surabaya
Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Surabaya
Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Surabaya
Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Surabaya
Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Surabaya
Polisi Sebut Terduga Penyiksa Anjing Maltese sampai Mati adalah Anak di Bawah Umur dan Belum Diperiksa

Polisi Sebut Terduga Penyiksa Anjing Maltese sampai Mati adalah Anak di Bawah Umur dan Belum Diperiksa

Surabaya
Pelaku Pelecehan Payudara di Sidoarjo Tertangkap Korban dan Dihajar Massa

Pelaku Pelecehan Payudara di Sidoarjo Tertangkap Korban dan Dihajar Massa

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com