Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendaraan yang Beli Solar di Pamekasan Dicatat Pelat Nomornya, Sebabkan Antrean Panjang

Kompas.com - 05/09/2022, 14:33 WIB
Taufiqurrahman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Antrean kendaraan roda empat berbahan solar terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Raya Sumenep, Desa Buddagan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Senin (5/9/2022).

Antrean dipicu pencatatan pelat nomor kendaraan yang hendak mengisi solar, serta dugaan aksi borong solar menggunakan jeriken dengan jumlah besar.

Baca juga: Polisi di Pamekasan Diduga Pukuli 2 Pemuda karena Tak Terima Dipandang 

Pantauan Kompas.com di lokasi, antrean kendaraan mengular sampai ke luar halaman SPBU sepanjang 100 meter.

Salah satu sopir truk asal Desa Tambung, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan, Suratman mengaku, antrean sudah terjadi 1 jam lebih.

Saat dicek ke petugas SPBU, ternyata ada pencatatan pelat nomor kendaraan yang hendak mengisi solar, karena setiap kendaraan yang isi solar harus dilaporkan. 

"Ada aturan baru sekarang kalau beli solar, nomor kendaraannya dicatat terlebih dahulu baru diisi sesuai permintaan sopir," ujar Suratman. 

Baca juga: 16 Pelaku Judi Ditangkap di Pamekasan, Terancam 10 Tahun Penjara

Suratman menambahkan, penyebab antrean kendaraan berbahan solar ternyata tidak hanya soal pencatatan nomor kendaraan, namun adanya pengisian solar menggunakan jeriken dengan jumlah banyak. Bahkan jeriken tersebut, kata dia, diangkut menggunakan mobil tertutup. 

"Ternyata ada pembelian pakai jeriken dalam jumlah banyak. Ada jeriken yang diangkut menggunakan mobil Kijang, mengisi solar dengan jumlah banyak," imbuh Suratman. 

Baca juga: Simpan Pil Inex di Bungkus Rokok, Kades di Pamekasan Diciduk Polisi


 

Penjelasan pihak SPBU

Petugas SPBU Buddagan, Budi Santoso saat dikonfirmasi soal antrean kendaraan menjelaskan, saat ini setiap kendaraan yang hendak membeli solar, nomor kendaraannya harus dicatat terlebih dahulu.

Pencatatan itu bertujuan untuk mengetahui siapa saja yang menggunakan solar di SPBU.

"Solar ini kan bahan bakar subsidi. Jadi tidak sembarangan orang untuk membelinya, sudah ada ketentuannya apalagi setelah terjadi kenaikan ini," kata Budi Santoso. 

Baca juga: Harga BBM Naik, Damri Lampung Bakal Naikkan Tarif Bus AKAP 20 Persen

Menurut Budi, wajar jika ada antrean kendaraan karena pelayanan berubah dari biasanya. Bisanya 1 kendaraan selesai dilayani tidak sampai 2 menit, saat ini bisa sampai 3 atau 4 menit. 

Terkait adanya pengisian solar menggunakan jeriken, menurut Budi, itu biasanya adalah nelayan atau warga yang memiliki peralatan mesin diesel seperti traktor, mesin selip padi atau selip kayu dan sebagainya. 

"Kalau yang isian pakai jeriken itu sudah ada izinnya dari pemerintah setempat. Kalau tidak ada izinnya kami tidak berani menjualnya," ungkap Budi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com