Sehingga Organda Malang Raya tidak memberikan sosialisasi sebelumnya.
Menurutnya kenaikan harga BBM seharusnya tidak secara tiba-tiba sehingga para pengelola angkutan darat bisa melakukan penyesuaian.
"Enggak ada pemberitahuan resmi ke kita, tahunya kami ya dari berita, enggak ada sosialisasi, ya ibaratnya kami ini kaget," kata Rudi saat dihubungi via telepon WhatsApp.
Dia mengungkapkan, dalam beberapa waktu ke depan bukan tidak mungkin akan adanya kenaikan tarif angkutan umum. Akan tetapi, dia belum bisa menyampaikan besaran kenaikan tarif nantinya.
"Tentu kalau menaikkan tarif harus rapat dulu sama pemerintah atau dalam hal ini dinas perhubungan, jadi tidak bisa semena-mena," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.