Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Imron soal Parade Sound System di Jember yang Bikin Kaca Retak: Rumah Warga sampai Bergetar

Kompas.com - 02/09/2022, 14:05 WIB
Bagus Supriadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Parade sound system yang digelar di Kabupaten Jember, Jawa Timur membuat sejumlah rumah warga rusak.

Beberapa kaca rumah warga pecah hingga ada plafon yang bolong lantaran getaran suara terlalu keras.

Salah seorang warga Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember, Jawa Timur bernama Imron menuturkan peristiwa yang terjadi pada Rabu (31/8/2022) tersebut.

Baca juga: Parade Sound System di Jember Sebabkan Kaca Rumah Warga Pecah hingga Plafon Jebol

Imron menjelaskan, parade itu digelar untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI.

Mulanya, para peserta parade sound system itu berkumpul di lapangan Desa Cumedak menuju kantor Kecamatan Sumberjambe.

"Dalam perjalanan, parade sound system yang dimuat menggunakan truk itu menggetarkan rumah warga," kata dia kepada Kompas.com, Jumat (2/9/2022).

Menurut Imron, ada peserta yang menghadapkan sound system itu ke arah kanan dan kiri sehingga menghadap rumah warga.

Baca juga: NIK Dipakai Orang Lain, Lulusan SMK di Jember Ini Gagal Daftar Beasiswa Kuliah KIP, Ini Ceritanya

 

Saat truk pembawa peralayan sound system melintas, banyak warga yang menutup telinga karena suara yang terlalu keras.

Bahkan saking kerasnya, sejumlah kaca rumah warga retak hingga ada plafon yang jebol.

“Kaca jendela warga retak, ada sebagian plafon ikut bergetar hingga berlubang,” kata Imron.

Baca juga: Janjikan Pekerjaan di Italia, Pria di Jember Tipu Korban Rp 13 Juta


 

Imron menambahkan, plafon rumah warga yang berlubang kondisinya memang sudah cukup tua. Suara sound system yang terlalu keras membuat plafon tersebut jebol.

Panitia akan ganti

Sementara itu, panitia parade sound system Dedi Darmawan menambahkan, pihaknya sudah mendatangi rumah warga yang mengalami kerusakan.

“Kami sudah mendatangi rumah warga, ada empat rumah yang kami temui,” kata dia.

Empat rumah itu di antaranya satu di Dusun Krajan Desa Gunung Malang, tiga di Dusun Krajan Desa Cumedak. Selain itu, juga ada kaca pos satpam Puskesmas yang juga retak.

Kerusakan rumah itu yakni bagian kaca pecah dan plafon yang bolong.

“Kaca pecah karena ukuran mili kaca sangat tipis,” tambah dia.

Baca juga: Warga Jember Tak Sadar Pakai NIK Orang Lain Bertahun-tahun, Sebut Operator Sekolah yang Masukkan Data

Panitia mengaku sudah memproses perbaikan kaca rumah warga yang rusak.

Penggantian itu berupa barang yang rusak, tidak dalam bentuk uang.

Dedi mengaku kaca retak itu memang karena efek getaran dari sound system. Namun panitia baru mengetahui ada rumah warga rusak sehari setelah acara parade sound system itu.

“Kami pihak panitia menyadari itu adalah plus minus dari kegiatan, kami tetap bertanggung jawab untuk perbaikan,” tambah dia.

Menurut dia, ada warga yang enggan diganti kaca rumahnya karena memaklumi kegiatan tersebut. Namun panitia tetap melakukan perbaikan sebagai bentuk tanggung jawab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kandang Ayam di Banyuwangi Terbakar, 28.000 Ekor Mati Terpanggang

Kandang Ayam di Banyuwangi Terbakar, 28.000 Ekor Mati Terpanggang

Surabaya
Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang hingga H+6 Lebaran

Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang hingga H+6 Lebaran

Surabaya
Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Surabaya
Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Surabaya
Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Surabaya
Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Surabaya
Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Surabaya
Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Surabaya
Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Surabaya
Pemuda Banyuwangi yang Hanyut di Sungai Ditemukan Meninggal 1,5 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Pemuda Banyuwangi yang Hanyut di Sungai Ditemukan Meninggal 1,5 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com