Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Ibu Bocah Korban Perundungan di Malang: Anak Saya Ditelanjangi, Disundut Rokok...

Kompas.com - 02/09/2022, 13:42 WIB
Nugraha Perdana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Bocah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Malang, Jawa Timur berinisial ABS (14) diduga tidak hanya sekali mengalami perundungan oleh teman-teman bermainnya.

Ibu korban yang berinisial GP (32) mengatakan, dirinya mengetahui ada bekas sundutan rokok di tubuh anaknya. Selain itu, putranya tersebut juga sempat ditelanjangi.

"Sudah sering anak saya di-bully, yang parah dua kali, pernah di pos itu juga ditelanjangi selain yang di video," kata GP, Jumat (2/9/2022).

Baca juga: Anak di Malang Jadi Korban Perundungan, Terbongkar Saat Ibunya Dapat Video dari OTK

Dipalak hingga disundut rokok

GP menjelaskan aksi penelanjangan terjadi di pos keamanan di Jalan Kendalsari Gang 3 sekitar Juli 2022.

Tak hanya itu, anaknya juga sering dipalak hingga dipaksa meminum minuman keras.

"Anak saya itu ternyata juga sering dipalak, dimintai teman-temannya Rp 5.000, katanya untuk rokok sama minum miras, ada bekas di-cus (disundut) rokok di sininya (menunujukkan arah lengan) yang kelihatan satu, kata anak saya karena dipaksa minum minuman keras tapi tidak mau," ujar dia.

Baca juga: Coban Rondo di Malang: Daya Tarik, Wahana, Harga Tiket, dan Legenda

Perundungan tersebut terus berulang. Apalagi anaknya diancam untuk tak menceritakan hal yang dialami pada orangtua.

Sebelumnya, ABS diduga menerima perlakuan perundungan dari empat pelaku yang merupakan teman-temannya Mabar atau main bareng game online.

Pelaku diduga berjumlah empat orang. Tiga orang masih duduk di bangku Sekolah Dasar dan satu pelaku berstatus sebagai pelajar SMP.

Korban ABS sendiri berusia 14 tahun dan sedang duduk di bangku kelas 2 SMP.

Baca juga: 10 Sekolah Terbaik di Surabaya dan Malang Berdasarkan Nilai UTBK 2022

Tahu dari video

Peristiwa itu terjadi pada 16 Juli 2022 lalu di salah satu rumah temannya yang berada di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Sang ibu baru mengetahui kejadian tersebut setelah menerima beberapa video dari seseorang tidak dikenal pada 24 Agustus 2022.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 2 September 2022: Pagi dan Sore Cerah Berawan

Dalam video itu, tampak anaknya sedang dirundung. Video memperlihatkan ABS dipukul bantal, disiram bedak, hingga ditelanjangi.

Dia juga tidak mengetahui apa yang menjadi alasan dari teman-teman ABS melakukan perbuatan tersebut.

"Tiba-tiba anak saya dijemput, tahu-tahu seperti ada yang di video itu. Ada satu anak itu sering main ke rumah bermain sama anak saya hampir setiap hari, melakukan kayak gitu karena dipaksa temannya yang lain," katanya.

GP akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lowokwaru yang kemudian dilanjutkan ke Unit PPA Polresta Malang Kota pada 25 Agustus 2022.

Baca juga: Curhat R, Diceraikan Istri Setelah Uang Rp 72 Juta Raib akibat Ditipu Pengembang Perumahan di Malang

Ketakutan keluar rumah

Akibat kejadian tersebut, anaknya mengalami gangguan psikis seperti sering cemas dan ketakutan untuk keluar rumah. Bahkan, ABS sempat tidak mau sekolah selama tiga hari.

GP menyampaikan bahwa pihaknya sudah sempat bertemu dengan keluarga pelaku tetapi belum mendapatkan respons yang baik.

Dia berharap adanya permintaan maaf dari keluarga pelaku.

"Tanggapannya ada yang cuek, kemudian ada orangtua pelaku yang menganggap kejadian itu hanya guyonan (bercandaan). Harapannya ada keadilan untuk anak saya, ya dihukum si anak (pelaku) itu, keluarga saya memaafkan tapi damai tidak mau," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Surabaya
Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com