Sebelumnya, ABS diduga menerima perlakuan perundungan dari empat pelaku yang merupakan teman-temannya Mabar atau main bareng game online.
Pelaku diduga berjumlah empat orang. Tiga orang masih duduk di bangku Sekolah Dasar dan satu pelaku berstatus sebagai pelajar SMP.
Korban ABS sendiri berusia 14 tahun dan sedang duduk di bangku kelas 2 SMP.
Baca juga: 10 Sekolah Terbaik di Surabaya dan Malang Berdasarkan Nilai UTBK 2022
Peristiwa itu terjadi pada 16 Juli 2022 lalu di salah satu rumah temannya yang berada di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Sang ibu baru mengetahui kejadian tersebut setelah menerima beberapa video dari seseorang tidak dikenal pada 24 Agustus 2022.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 2 September 2022: Pagi dan Sore Cerah Berawan
Dalam video itu, tampak anaknya sedang dirundung. Video memperlihatkan ABS dipukul bantal, disiram bedak, hingga ditelanjangi.
Dia juga tidak mengetahui apa yang menjadi alasan dari teman-teman ABS melakukan perbuatan tersebut.
"Tiba-tiba anak saya dijemput, tahu-tahu seperti ada yang di video itu. Ada satu anak itu sering main ke rumah bermain sama anak saya hampir setiap hari, melakukan kayak gitu karena dipaksa temannya yang lain," katanya.
GP akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lowokwaru yang kemudian dilanjutkan ke Unit PPA Polresta Malang Kota pada 25 Agustus 2022.
Baca juga: Curhat R, Diceraikan Istri Setelah Uang Rp 72 Juta Raib akibat Ditipu Pengembang Perumahan di Malang
Akibat kejadian tersebut, anaknya mengalami gangguan psikis seperti sering cemas dan ketakutan untuk keluar rumah. Bahkan, ABS sempat tidak mau sekolah selama tiga hari.
GP menyampaikan bahwa pihaknya sudah sempat bertemu dengan keluarga pelaku tetapi belum mendapatkan respons yang baik.
Dia berharap adanya permintaan maaf dari keluarga pelaku.
"Tanggapannya ada yang cuek, kemudian ada orangtua pelaku yang menganggap kejadian itu hanya guyonan (bercandaan). Harapannya ada keadilan untuk anak saya, ya dihukum si anak (pelaku) itu, keluarga saya memaafkan tapi damai tidak mau," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.