Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Respons Playtopia Surabaya soal Cucu Risma yang Diduga Diusir dari Tempat Bermain Anak

Kompas.com - 02/09/2022, 11:50 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Cucu Menteri Sosial RI Tri Rismaharini alias Risma diduga diusir saat bermain di playground anak di Mal Ciputra, Surabaya, Rabu (31/8/2022).

Perbuatan tidak menyenangkan itu diduga dilakukan oleh petugas playground saat cucu Risma sedang asyik bermain di Playtopia.

Persoalan diduga bermula karena peraturan mengenakan masker yang dinilai tidak diterapkan secara adil.

Baca juga: Cucu Risma Diduga Diusir Petugas Playground Anak di Mal Surabaya, Fuad Benardi Marah

Penjelasan Playtopia

Penanggung jawab Playtopia cabang Surabaya Dini, memberikan tanggapan atas dugaan tindakan pengusiran tersebut.

Dini mengakui jika kejadian tersebut terjadi di Playtopia cabang Surabaya. Namun, ia enggan menjelaskan kronologi kejadian tersebut.

Ia menyarankan wartawan untuk meminta klarifikasi kepada manajamen Playtopia di Jakarta.

"Kejadiannya memang di sini. Tapi kita di sini cuma cabang, jadi enggak bisa bicara apa pun. Penjelasan harus dari pusat dulu, karena ini memang aturan dari pusat begitu," kata Dini saat dikonfirmasi, Jumat (2/9/2022).

Baca juga: Tak Sebut Keluarga Risma Saat Anaknya Diusir dari Playground, Fuad: Buat Apa Ngomong Kami Siapa, Toh Kami Bayar

Manajemen Playtopia di Surabaya tidak memiliki wewenang untuk memberikan pernyataan apa pun terkait dugaan pengusiran cucu mantan wali kota Surabaya itu.

Saat ditanya apakah sudah ada pengecekan melalui CCTV, ia mengaku tidak tahu.

Baca juga: Kunjungi 76 Rumah Sehat di Papua Bareng Risma, Jokowi: Segera Ditempati


 

Padahal, menurut anak Risma dan menantunya, pihak Playtopia disebut sudah menghubungi Fuad Benardi dan Erra Masita Maharini untuk menginvestigasi para pegawainya yang diduga melakukan pengusiran terhadap cucu Risma.

"Saya belum tahu. Kami menunggu (perintah) dari pusat dulu," kata dia.

"Bisa langsung (menghubungi) Playtopia pusat, di-direct message (DM) (Instagram). Karena kami belum bisa berikan penjelasan apa-apa," lanjutnya.

Baca juga: Camat dan Lurah Surabaya Buka Layanan Sayang Warga di Balai RW, Ini Jadwalnya

Anak Risma marah

Seperti diberitakan, cucu Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini diduga diusir dari playground anak di Mal Ciputra World, Surabaya, pada Rabu (31/8/2022) malam.

Sang ayah, Fuad Benardi, tak terima dengan pengusiran anaknya yang sedang asyik bermain di playground.

Ia menyebut, pengusiran itu adalah bentuk diskriminasi terhadap anaknya.

Pengusiran itu bermula saat anak Risma, Fuad bersama istrinya, Erra Masita Maharani, mengajak dua buah hatinya untuk bermain di gerai playground di Mal Ciputra, Surabaya, bernama Playtopia, Rabu (31/8/2022).

Baca juga: Cucu Risma Diduga Diusir Petugas Playground Anak di Mal Surabaya, Fuad Benardi Marah

Erra menceritakan saat masuk ke Playtopia, playground tempat anaknya bermain, petugas memberitahu bahwa setiap anak dan pendamping wajib mengenakan masker di tempat itu. Hal itu lantaran sudah menjadi bagian dari SOP mereka.

"Di Playground itu, kami memilih paket satu jam. Dari awal sudah ditegaskan kalau anaknya gak pakai masker nanti diperingatkan tiga kali, kalau enggak bisa krunya berhak mengusir," kata Erra saat dikonfirmasi, Kamis (1/9/2022).

Baca juga: Kasus Ibu Muda di Surabaya Buang Bayi di Atap Rumah Majikan, Takut Ketahuan Hamil di Luar Penikahan

Mereka pun menyetujui SOP yang menjadi ketentuan playground itu.

Di dalam playground anak kedua Erra ternyata rewel dan enggan mengenakan masker.

Namun, petugas langsung melakukan pengusiran. Padahal, kata Erra, waktu bermain baru berjalan 20 menit.

"Di dalam saya berusaha membujuk anak kedua saya untuk memakai masker, sembari diingatkan dan dibuntuti terus sama salah satu krunya. 20 menit di dalam akhirnya saya keluar," ujar dia.

Baca juga: Bagikan BLT BBM Rp 600.000, Mensos Risma: Pengalihan Subsidi untuk Warga Miskin

 

Sementara anak pertama mereka, yang masih bersedia mengenakan masker tetap diperkenankan bermain di playground itu, sesuai dengan paket yang mereka bayar, yakni selama satu jam.

"Waktu itu saya pikir keren tempat ini prokes (menerapkan protokol kesehatan) banget, salut," ujar Erra.

Namun masalah dimulai saat Erra dan Fuad menjemput anak pertama mereka setelah selesai bermain selama satu jam.

Baca juga: Tak Sebut Keluarga Risma Saat Anaknya Diusir dari Playground, Fuad: Buat Apa Ngomong Kami Siapa, Toh Kami Bayar

Saat itu ia melihat banyak anak lain yang dibiarkan petugas bermain meski tak memakai masker.

Melihat hal itu, Fuad pun protes kepada petugas. Ia marah mengapa hanya anaknya yang dibuntuti dan akhirnya diusir dari playground, sementara anak-anak lain masih leluasa bermain meski tak mengenakan masker.

"(Anak lain) itu kok dibiarkan? Enggak ditegur kayak anak saya? Enggak dibuntutin terus kayak anak saya?" kata Fuad kepada wartawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suster yang Menganiaya Anak Selebgram Malang Ditangkap

Suster yang Menganiaya Anak Selebgram Malang Ditangkap

Surabaya
Perampok di Lamongan Sasar 2 Agen Perbankan dalam 2 Hari, Pelaku Diduga Sama

Perampok di Lamongan Sasar 2 Agen Perbankan dalam 2 Hari, Pelaku Diduga Sama

Surabaya
Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Surabaya
Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com