Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parade Sound System di Jember Sebabkan Kaca Rumah Warga Pecah hingga Plafon Jebol

Kompas.com - 01/09/2022, 17:46 WIB
Bagus Supriadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Sebuah video yang memperlihatkan parade sound system di Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember Jawa Timur memecahkan kaca rumah warga, viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah akun Facebook pecinta_horegg, terlihat warga keluar sambil menutup telinga.

Kemudian terlihat warga merekam atap plafon rumah warga yang bolong dan bergetar. Selain itu, juga tampak truk dengan muatan sound system yang cukup besar.

Baca juga: Warga Jember Tak Sadar Pakai NIK Orang Lain Bertahun-tahun, Sebut Operator Sekolah yang Masukkan Data

Kapolsek Sumberjambe AKP Istono menjelaskan bahwa kegiatan parade sound system itu dilakukan pada Rabu (31/8/2022). Tujuannya untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia.

“Kemarin itu ada kegiatan dalam rangka memeriahkan Agustusan,” kata dia pada Kompas.com via telepon, Kamis (1/9/2022).

Menurut dia, acara itu digelar oleh panitia dalam berbagai rangkain kegiatan. Mulai dari karnaval, parade sound system, dance dan lainnya.

“Pihak panitia sudah melakukan berbagai antisipasi dari awal sampai acara,” tambah dia.

Baca juga: Janjikan Pekerjaan di Italia, Pria di Jember Tipu Korban Rp 13 Juta

Peserta parade sound system sendiri diikuti oleh 33 peserta. Aturan yang ditetapkan oleh panitia adalah peserta parade tidak boleh menggunakan truk tronton atau truk fuso.

“Penataan sound harus menghadap ke depan dan belakang untuk mengurangi getaran suara,” tambah dia.

Baca juga: Pelajar di Jember yang Aniaya Teman hingga Tewas Terancam 10 Tahun Penjara



Sebab bila sound system itu menghadap kanan dan kiri, maka akan berhadapan dengan rumah penduduk.

Istono mengaku syarat itu sudah ditaati oleh peserta. Namun karena memang sound system yang dibawa sangat besar adan banyak, akibatnya sejumlah rumah warga bergetar hingga rusak.

Ada kaca rumah warga yang retak, pecah, hingga plafon jebol.

“Ada plafon yang bolong, itu sudah saya identifikasi hanya beberapa rumah saja, sekitar tiga atau empat,” papar dia.

Baca juga: Viral, Video Mahasiswa UIN Jember Joget Ojo Dibandingke Beramai-ramai di Masjid, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Selain itu, lanjut Istono, pihak kepolisian sudah meminta agar panitia bertanggung jawab atas kejadian itu.

“Kita dari Muspika sudah warning pada panitia, karena kami tidak tergabung ke dalam kepanitiaan,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com