SURABAYA, KOMPAS.com - Cucu Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini diduga diusir dari playground anak di Mal Ciputra World, Surabaya, pada Rabu (31/8/2022) malam.
Sang ayah yang juga merupakan anak dari Risma, Fuad Benardi, tak terima dengan pengusiran anaknya.
Ia menyebutkan, pengusiran itu adalah bentuk diskriminasi etnis terhadap anaknya.
Baca juga: Kasus Ibu Muda di Surabaya Buang Bayi di Atap Rumah Majikan, Takut Ketahuan Hamil di Luar Penikahan
Pengusiran itu bermula saat anak Risma, Fuad bersama istrinya, Erra Masita Maharani, mengajak dua buah hatinya untuk bermain di gerai playground di Mal Ciputra, Surabaya, bernama Playtopia, Rabu (31/8/2022).
Erra menceritakan, saat masuk ke Playtopia, playground tempat anaknya bermain, petugas memberitahu bahwa setiap anak dan pendamping wajib mengenakan masker di tempat itu.
Hal tersebut sudah menjadi bagian dari SOP mereka.
"Di Playground itu, kami memilih paket satu jam. Dari awal sudah ditegaskan kalau anaknya enggak pakai masker nanti diperingatkan tiga kali, kalau enggak bisa krunya berhak mengusir," kata Erra saat dikonfirmasi, Kamis (1/9/2022).
Baca juga: Penanganan Stunting Surabaya Terbaik di Jatim, Ini Target Eri Cahyadi
Mereka pun menyetujui SOP yang menjadi ketentuan playground itu.
Di dalam playground anak kedua Erra ternyata rewel dan enggan mengenakan masker.
Namun, petugas langsung melakukan pengusiran. Padahal, kata Erra, waktu bermain baru berjalan 20 menit.
"Di dalam saya berusaha membujuk anak kedua saya untuk memakai masker, sembari diingatkan dan dibuntuti terus sama salah satu krunya. 20 menit di dalam akhirnya saya keluar," ujar dia.
Baca juga: Dibuka September, Kawasan Eco Wisata Romokalisari Surabaya Sediakan ATV hingga Kano
Sementara anak pertama mereka, yang masih bersedia mengenakan masker tetap diperkenankan bermain di playground itu, sesuai dengan paket yang mereka bayar, yakni selama satu jam.
"Waktu itu saya pikir keren tempat ini prokes (menerapkan protokol kesehatan) banget, salut," ujar Erra.
Namun masalah dimulai saat Erra dan Fuad menjemput anak pertama mereka setelah selesai bermain selama satu jam.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini, 1 September 2022 : Pagi dan Malam Cerah
Saat itu ia melihat banyak anak lain yang dibiarkan petugas bermain meski tak memakai masker.
Melihat hal itu, Fuad pun protes kepada petugas. Ia marah mengapa hanya anaknya yang dibuntuti dan akhirnya diusir dari playground, sementara anak-anak lain masih leluasa bermain meski tak mengenakan masker.
"(Anak lain) itu kok dibiarkan? Enggak ditegur kayak anak saya? Enggak dibuntutin terus kayak anak saya?" kata Fuad menceritakan kepada wartawan.
Baca juga: Kunjungi 76 Rumah Sehat di Papua Bareng Risma, Jokowi: Segera Ditempati
Fuad mengatakan apa yang dilakukan petugas di playground itu adalah bentuk rasisme dan diskriminasi etnis terhadap anaknya.
Saat mengunjungi tempat itu, Fuad sengaja tak mengungkap bahwa mereka adalah keluarga Risma.
"Buat apa kami ngomong kami siapa, toh kami juga pengunjung yang bayar. Dari sini kami jadi tahu kualitas [pelayanan] manajemen tempat itu seperti apa," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.