LUMAJANG, KOMPAS.com - NZ, salah satu pemilik kios di Pasar Serangin Lumajang, Jawa Timur mengaku tidak menyangka aksinya membakar kambing untuk pakan ikan lele membawa petaka.
Api ternyata membakar sembilan kios di Pasar Serangin. Tujuh kios bahkan mengalami kerusakan berat.
Baca juga: Kebakaran Pasar Serangin Lumajang Diduga akibat Aktivitas Pembakaran Kambing
NZ mengaku, aktivitas bakar kambing itu bukan sekali itu saja dilakukannya. Ia sudah kerap kali membakar kambing di depan kiosnya menggunakan kompos gas.
Saat membakar kambing, NZ juga mengaku tidak meninggalkannya sama sekali, sampai proses selesai.
Ketika kejadian, NZ menganggap api pembakaran kambing sudah mati. Dia lalu pergi untuk beristirahat.
Nahas, NZ tidak menyadari jika ada api yang masuk ke dalam kios melalui celah di bawah pintu.
Baca juga: 9 Kios di Pasar Serangin Lumajang Terbakar, 7 di Antaranya Ludes
"Waktu itu tidak tahu ada api yang masuk ke gudang lewat longan (kolong) di dalam kan gudang isinya plastik, memang ditutup, buka kalau ada yang beli saja," kata NZ di Pasar Serangin Lumajang, Selasa (30/8/2022).
Baca juga: Kades dan Sekdes di Lumajang Jadi Tersangka Pungli Pendaftaran Tanah
Sayangnya, saat itu kondisi pasar sedang sepi orang karena banyak yang sedang menunaikan shalat Jumat. Sehingga, usahanya memadamkan api lebih sulit.
Hal itu diperparah dengan embusan angin yang cukup kencang dan terik matahari yang sangat panas. Sehingga, api dengan cepat langsung membesar dan menyambar ke bangunan di sebelahnya.
"Begitu tahu ada api langsung ambil air dan disiram tapi waktu itu angin kencang, hawanya panas, enggak ada orang juga karena masih Jumatan sampai akhirnya terbakar semua ini," tambahnya.
Baca juga: Hiu Tutul Terdampar dan Mati di Lumajang, Bangkai Dipotong-potong lalu Dikubur
Sementara, Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan mengatakan, pihaknya tengah mendalami tragedi kebakaran di Pasar Serangin.
Selain memeriksa saksi kejadian, Dewa juga meminta bantuan dari Laboratorium Forensik (labfor) untuk memastikan penyebab kebakaran.
Namun, sampai saat ini belum ada pemeriksaan terhadap pembakar kambing yang diduga menjadi penyebab kebakaran.
"Masih kita dalami, tentunya nanti dari keterangan Labfor dan saksi ini kita akan konstruksikan apakah ada unsur kelalaian atau kesengajaan nanti akan kita ungkap," kata Dewa.
"Sementara saksi, kalau pun ada yang diduga pemicu awal seperti keterangan warga ada pembakaran kambing ya nanti kita mintai keterangan dulu," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.