Tiba-tiba, dari dalam toko, api mulai menyala. NZ yang menyadari ada api sontak mengambil air dan mencoba memadamkan.
Sayangnya, saat itu kondisi pasar sedang sepi orang karena banyak yang sedang menunaikan shalat Jumat. Sehingga, usahanya memadamkan api lebih sulit.
Hal itu diperparah dengan embusan angin yang cukup kencang dan terik matahari yang sangat panas. Sehingga, api dengan cepat langsung membesar dan menyambar ke bangunan di sebelahnya.
"Begitu tahu ada api langsung ambil air dan disiram tapi waktu itu angin kencang, hawanya panas, enggak ada orang juga karena masih Jumatan sampai akhirnya terbakar semua ini," tambahnya.
Baca juga: Hiu Tutul Terdampar dan Mati di Lumajang, Bangkai Dipotong-potong lalu Dikubur
Sementara, Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan mengatakan, pihaknya tengah mendalami tragedi kebakaran di Pasar Serangin.
Selain memeriksa saksi kejadian, Dewa juga meminta bantuan dari Laboratorium Forensik (labfor) untuk memastikan penyebab kebakaran.
Namun, sampai saat ini belum ada pemeriksaan terhadap pembakar kambing yang diduga menjadi penyebab kebakaran.
"Masih kita dalami, tentunya nanti dari keterangan Labfor dan saksi ini kita akan konstruksikan apakah ada unsur kelalaian atau kesengajaan nanti akan kita ungkap," kata Dewa.
"Sementara saksi, kalau pun ada yang diduga pemicu awal seperti keterangan warga ada pembakaran kambing ya nanti kita mintai keterangan dulu," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.