Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu di Surabaya Buang Bayi di Atap Rumah, Polisi Masih Selidiki Motifnya

Kompas.com - 30/08/2022, 21:01 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Penemuan bayi berjenis kelamin perempuan di talang air atap rumah pada Minggu (28/8/2022) sempat menghebohkan warga di Jalan Dharmahusada Indah Utara Raya, Surabaya, Jawa Timur.

Bayi tersebut ditemukan sedang menangis oleh seorang Asisten Rumah Tangga (ART).

ART tersebut langsung melaporkan hal ini kepada pemilik rumah dan Polsek Mulyorejo.

Dirangkum dari regional.kompas.com, Selasa (30/8/2022), berikut adalah fakta-fakta penemuan bayi di atap rumah di Surabaya.

Baca juga: Polisi Dalami Motif ART di Surabaya Buang Bayi di Atap Rumah

1. Bayi dalam kondisi berlumuran darah

Pada Minggu malam, sekitar pukul 20.30 WIB, warga mendengar suara tangisan bayi lalu mencoba menelusuri sumber tangisan tersebut.

Saat ditemukan, bayi tersebut masih berlumuran darah dengan plasenta yang masih menempel di tubuh.

Tim dari Puskesmas kemudian melakukan evakuasi. Bayi tersebut lalu dibawa ke RSUD Soewandhie Surabaya.

2. Pelaku telah diamankan polisi

Polisi berhasil menangkap ibu yang diduga membuang bayinya di talang air di atap rumah warga. Ibu bayi tersebut diketahui berprofesi sebagai ART.

Baca juga: Ibu yang Diduga Buang Bayi di Atap Rumah Warga Surabaya, Ternyata Seorang ART

"Terduga ibu bayi sudah diamankan, inisial SF usia 21 tahun," kata Kanit Reskrim Polsek Mulyorejo Surabaya, Iptu Sukram, Senin (29/8/2022).

3. Motif pembuangan bayi

Pihak kepolisian masih menelusuri pengakuan SF yang mengatakan bahwa bayi yang ia buang tersebut adalah hasil hubungan gelap dengan sang pacar yang berasa di Kabupaten Timor Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Adapun SF bekerja sebagai ART di rumah lokasi ditemukannya bayi. Menurut keterangan ART lainnya, SF diketahui naik ke lantai atas saat melahirkan, tepatnya sehari sebelum bayi ditemukan.

"Motif mengapa dia membuang bayi di atap rumah masih didalami," kata Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Sat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKP Wardi Waluyo, Selasa (30/8/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com