AKP M Gananta menjelaskan, peristiwa itu bermula saat kedua kelompok yakni anak punk dan vespa ekstrem bertemu di sekitar lokasi SPBU Desa Kradenan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Selasa (23/8/2022).
Pada saat itu, mereka berkumpul di sebuah warung dan berpesta minum-minuman keras (miras) bersama.
Namun, usai berpesta miras tersebut anak punk merasa kehilangan handphone.
Baca juga: Aksi Unjuk Rasa Ratusan Buruh di Tuban Ricuh
Beberapa anak punk saat itu menuduh salah seorang dari kelompok anak vespa ekstrem itu telah mencuri handphone miliknya.
Kelompok vespa ekstrem pun tidak terima dituduh mencuri hingga terjadilah keributan yang berujung pengeroyokan terhadap anak punk.
"Karena pengaruh alkohol, akhirnya tanpa pikir panjang terjadi cekcok mulut dan pemukulan sampai satu korban mengalami luka di bagian kepalanya," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.